Walikota Pekanbaru Agung Nugroho dan Wakil Walikota Pekanbaru Markarius Anwar meninjau warga korban banjir di tenda pengungsian, Jalan Nelayan, Kecamatan Rumbai, pada Selasa (4/3) malam. Didampingi Ketua TP PKK Kota Pekanbaru Sulastri, Agung menyampaikan rasa prihatinnya atas musibah tersebut. Ia juga berbincang-bincang dengan warga korban banjir luapan Sungai Siak.
Agung menyebut bahwa malam itu kedalaman air semakin bertambah karena adanya aliran air dari Sungai Tapung, Kampar. Oleh karena itu, Agung sengaja datang meninjau kembali untuk memastikan tenda pengungsian cukup menampung warga korban banjir.
Agung juga memastikan pasokan makanan dari pemerintah kota mencukupi seluruh kebutuhan korban banjir. Pemerintah kota telah mengirimkan ribuan nasi bungkus dan makanan untuk berbuka puasa warga. Ia juga menegaskan bahwa pasokan makanan untuk sahur telah disiapkan.
Petugas Puskesmas dan dari dinas kesehatan juga dikerahkan ke titik pengungsian untuk memeriksa kesehatan warga. Agung juga meminta sejumlah lembaga sosial untuk membantu warga korban banjir. Ia juga telah berkomunikasi langsung dengan Gubernur Riau, Abdul Wahid untuk membuka dapur umum di titik pengungsian.
Menyikapi kondisi banjir di berbagai titik, Agung menjelaskan bahwa ada 9 titik banjir di Rumbai, serta banjir di Kecamatan Payung Sekaki, Senapelan, dan Tenayan Raya. Lebih dari 2.000 KK terdampak banjir menurut data yang disampaikan oleh Agung.
Pemko Pekanbaru berkolaborasi dengan kepolisian, TNI, dan sejumlah pihak lainnya dalam penanganan korban banjir ini. Agung menekankan pentingnya kerjasama antarinstansi dalam penanganan bencana banjir ini.