Bupati Indragiri Hilir, Herman, menunjukkan komitmen kuat dalam menangani banjir yang melanda tiga kecamatan: Tempuling, Batang Tuaka, dan Gaung Anak Serka. Dalam Rapat Koordinasi yang digelar di Aula Bappeda Inhil pada Senin (26/5), Bupati Herman memimpin langsung diskusi strategis bersama Forkopimda, anggota DPRD, kepala OPD, camat, dan perwakilan perusahaan.

Banjir yang merendam lahan pertanian dan permukiman warga di desa-desa seperti Pasir Mas, Kuala Sebatu, Junjangan, dan Lahang Hulu menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Bupati Herman menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan dalam mengatasi bencana ini.

Dalam arahannya, Bupati Herman meminta perusahaan seperti PT. Surya Alam Ganda Makmur (SAGM), PT. GIN, dan PT. SAL untuk segera mengalokasikan dana CSR mereka guna mendukung kegiatan penggalian parit dan pembangunan tanggul. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat aliran air ke Sungai Indragiri dan Sungai Kateman, sehingga mengurangi genangan di permukiman warga.

Bupati Herman juga memastikan bahwa pelaksanaan di lapangan akan dilakukan secara swadaya oleh masyarakat, dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah. Ia menegaskan bahwa dana CSR harus digunakan secara transparan dan tepat sasaran, tanpa mengalir ke pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Perusahaan yang beroperasi di wilayah terdampak harus menunjukkan tanggung jawab sosialnya melalui penyaluran dana CSR untuk membantu masyarakat,” tegas Bupati Herman.

“Kami akan mengawasi penggunaan dana CSR agar benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat. Ini adalah bentuk empati dan tanggung jawab kita bersama,” ujar Bupati Herman.

Bupati Herman menegaskan perlunya dukungan dari berbagai pihak, termasuk perusahaan, dalam penanganan banjir yang terjadi di Indragiri Hilir. Langkah-langkah konkret seperti penggalian parit dan pembangunan tanggul harus segera dilakukan untuk mengurangi dampak buruk banjir bagi masyarakat.

Bupati Herman memastikan bahwa kerjasama antara pemerintah dan perusahaan akan menjadi kunci dalam menangani bencana banjir ini. Pihaknya akan terus memantau dan memastikan penggunaan dana CSR secara transparan dan tepat sasaran untuk kepentingan masyarakat yang terdampak banjir.