Sejak awal tahun hingga pertengahan Mei 2025, sebanyak 95,08 hektare lahan di Riau dilaporkan telah terbakar. Data ini menunjukkan bahwa kebakaran lahan masih menjadi masalah serius di wilayah tersebut.

Kondisi tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati. Menurutnya, kebakaran lahan di Riau terjadi akibat faktor cuaca yang ekstrem dan ulah manusia.

“Kebakaran lahan di Riau terjadi karena faktor cuaca yang ekstrem dan ulah manusia,” ujar Raditya Jati.

Data yang dirilis oleh BNPB tersebut juga menunjukkan bahwa kebakaran lahan di Riau telah menyebabkan berbagai dampak negatif, seperti pencemaran udara dan kerugian ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Menyikapi hal ini, Pemerintah Provinsi Riau telah melakukan berbagai upaya untuk memadamkan kebakaran lahan. Mereka bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk menangani masalah ini.

“Kami terus berupaya untuk memadamkan kebakaran lahan ini dengan dukungan dari berbagai pihak terkait,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Riono.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk ikut berperan aktif dalam mencegah dan memadamkan kebakaran lahan. Hal ini penting dilakukan untuk menjaga lingkungan dan kesehatan masyarakat.

“Kami mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam mencegah dan memadamkan kebakaran lahan demi menjaga lingkungan dan kesehatan masyarakat,” ucap Riono.

Meskipun demikian, penanganan kebakaran lahan di Riau masih menjadi tantangan yang kompleks. Diperlukan kerja sama semua pihak untuk mengatasi masalah ini secara efektif.