DUMAI (DUMAIPOSNEWS) – Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh Presiden di seluruh sektor menuntut setiap daerah untuk lebih inovatif dalam menggali potensi yang dimiliki guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Anggota DPRD Riau dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Haji Abdul Kasim, menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam mengoptimalkan sumber daya yang ada. “Saya melihat masih banyak potensi daerah yang belum tergali dengan baik. Oleh karena itu, struktur kepengurusan pemerintahan, baik di Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan, maupun kelurahan, harus memiliki inovasi dalam menggali potensi tersebut,” ujar Abdul Kasim, Kamis (13/03/2025).
Evaluasi menyeluruh terhadap semua aspek yang berkaitan dengan pendapatan daerah menjadi hal yang mendesak. Evaluasi ini harus dilakukan sesuai dengan regulasi dan peraturan perundang-undangan dari pemerintah pusat, agar tidak terjadi tumpang tindih atau pelanggaran hukum dalam pemanfaatan potensi daerah.
Abdul Kasim juga menyoroti kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dinilainya masih kurang inovatif dalam mengembangkan potensi daerah. “BUMD yang tidak memiliki inovasi harus direvitalisasi agar ada penyegaran dan efektivitas dalam pengelolaannya,” tegasnya.
Langkah ini sangat penting agar daerah tidak hanya bergantung pada transfer dana dari pusat, tetapi mampu berdikari dengan memanfaatkan kekayaan daerah secara maksimal.
Ia pun mendorong adanya koordinasi yang lebih erat antara pemerintah daerah dan legislatif dalam merancang kebijakan yang proaktif dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya upaya konkret dalam penggalian potensi daerah, Abdul Kasim optimis bahwa PAD bisa meningkat secara signifikan, sehingga pembangunan daerah tetap berjalan meskipun pemerintah pusat tengah melakukan efisiensi anggaran.