Di balik dinginnya jeruji besi, amarah Elvis Ardi, pelaku pembunuhan istrinya di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, terus bergejolak. Teriakan dan amukan yang tak terkendali menggema di sel tahanan, membuat para petugas dan tahanan lain bergidik ngeri. Elvis Ardi, pria yang tega menghabisi nyawa istrinya sendiri, kini harus berhadapan dengan kenyataan pahit. Bukan hanya hukuman penjara yang menantinya, tetapi juga pergulatan dengan kondisi kejiwaannya yang terganggu.
Sebelum tragedi berdarah itu terjadi, Elvis Ardi memang telah menunjukkan gelagat aneh. Perilakunya yang sering berubah-ubah, emosinya yang meledak-ledak, dan kecurigaan akan adanya gangguan jiwa, membuat orang-orang di sekitarnya merasa khawatir. Kini, setelah beberapa hari mendekam di sel tahanan, kondisi kejiwaan Elvis Ardi semakin memburuk. Amukan demi amukan terus terjadi, mengganggu ketenangan tahanan lain dan membuat petugas kewalahan.
Melihat kondisi tersebut, pihak kepolisian akhirnya mengambil langkah tegas. Elvis Ardi dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan di Pekanbaru untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih intensif. “Benar, pelaku EA dibantarkan ke RSJ Tampan. Tepat hari Senin kemarin,” kata Kapolres Kuantan Singingi AKBP Angga Herlambang.
Langkah ini diambil bukan tanpa alasan. Perilaku Elvis Ardi yang nekat menggorok leher istrinya sejak awal memang dicurigai aneh oleh polisi. Terutama setelah ditangkap, perilakunya semakin tidak terkendali. Di RSJ Tampan, Elvis Ardi akan menjalani serangkaian pemeriksaan dan perawatan kejiwaan. Para ahli akan berusaha mencari tahu akar permasalahan yang menyebabkan gangguan jiwa pada dirinya.
Sementara itu, proses hukum terhadap Elvis Ardi tetap berjalan. Pihak kepolisian akan terus mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi untuk melengkapi berkas perkara. (hen)