Perut kembung benar-benar membuat tidak nyaman, bukan? Rasanya penuh, bergas, bahkan terkadang menyakitkan. Meskipun kondisi ini normal terjadi sekali-sekali, perut kembung yang sering atau parah bisa jadi tandanya ada yang tidak beres dalam tubuhmu.
Perut kembung bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya mungkin dari makanan yang kamu konsumsi. Ya, memang ada beberapa makanan yang dapat memperburuk gejala ini karena menghasilkan gas berlebih di saluran pencernaan.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan jenis makanan yang kamu konsumsi agar tidak memperburuk kondisi perut kembung.
Terjemahan dari paragraf tersebut dalam bahasa Indonesia adalah: Apa makanan yang bisa memperburuk kembung?
Minuman Berkarbonasi
Bagi orang yang suka minum soda atau air perasan jeruk, ini mungkin menjadi kabar buruk. Minuman berkarbonasi seperti soda, air perasan jeruk, atau seltzer dapat menangkap udara di saluran pencernaan yang dapat menyebabkan sendawa dan rasa kembung.
Kamis (28/11).
Tapi, menurut Sauceda, Anda tidak harus menghentikan sepenuhnya mengonsumsi minuman bersoda. Ia menyarankan untuk meminumnya secara perlahan dan menghindari menggunakan sedotan agar tidak menelan udara berlebih yang dapat memperburuk kondisi perut kembung.
Inulin
Inulin, jenis serat prebiotik, sering ditambahkan ke berbagai makanan dan minuman seperti yogurt, sereal, snack bar, soda prebiotik, bahkan es krim rendah kalori. Meskipun berguna untuk kesehatan usus karena mendukung bakteri baik, inulin dapat menjadi penyebab gas dan kembung karena proses fermentasi yang terjadi di dalam usus.
“Karena serat ini prebiotik, ia memberi makan bakteri usus yang baik, tapi dapat dapat menyebabkan efek sampingan berupa gas dan kembung,” kata Sauceda.
Jika kamu mengonsumsi makanan yang mengandung inulin, Sauceda saran membantu untuk mengurangi porsinya agar saluran pencernaan mempunyai waktu untuk menyesuaikan diri.
Susu
Bagi sebagian orang, minum susu bisa menjadi penyebab utama perut kembung. Hal ini terjadi karena intoleransi laktosa, yaitu kondisi ketika usus halus tidak dapat mencerna atau memecah laktosa, gula alami yang ada dalam susu. Kondisi ini dapat menyebabkan gas, kembung, sakit perut, bahkan diare.
“Saya mengatakan bahwa intoleransi laktosa dan alergi susu adalah dua hal yang berbeda, tetapi dapat menyebabkan masalah pencernaan,” kata Sauceda.
Jika Anda tidak toleran terhadap laktosa, Sauceda merekomendasikan untuk memilih susu bebas laktosa sebagai alternatif. Pilihan lain yang juga baik adalah yogurt Yunani. Selain secara alami lebih rendah kandungan laktosa, yogurt Yunani mengandung probiotik yang dapat membantu pencernaan laktosa.
Kacang
Meskipun kaya akan nutrisi, kacang-kacangan juga dikenal sebagai salah satu penyebab utama perut kembung. “Kacang-kacangan mengandung banyak serat dan karbohidrat yang kadang sulit dicerna,” katanya.
Secara khusus, biji kacang mengandung oligosakarida, yaitu jenis karbohidrat kompleks yang sulit dicerna tubuh. Proses fermentasi oligosakarida di usus dapat menghasilkan gas yang menyebabkan kembung.
Untuk mengurangi efek ini, Sauceda menyarankan untuk memasak kacang-kacangan terlebih dahulu lalu merendamnya sebelum dimasak. Selain itu, ia juga merekomendasikan untuk memasaknya dalam panci presto untuk mengurangi waktu memasak.
”Saat kamu merendam kacang-kacangan kering, hal ini membantu menghilangkan sebagian karbohidrat yang sulit dicerna,” katanya.
Brokoli dan Kembang Kol
Brokoli dan kembang kol merupakan sayuran yang dapat menyebabkan gas dan perut kembung. Hal ini disebabkan oleh kandungan gula bernama rafinosa yang tidak dapat dicerna tubuh. Rafinosa langsung masuk ke usus besar tanpa melalui proses pencernaan di lambung. Di usus besar, bakteri akan memperfermentasikan rafinosa, menghasilkan gas yang menyebabkan kembung.
Kabar baiknya, proses memasak dapat membantu mengurangi kandungan rafinosa dalam sayuran ini. “Kamu mungkin juga ingin mengurangi porsi untuk membantu mengatasi gas dan kembung,” kata Sauceda.
Bawang Putih dan Bawang Merah
Bawang putih dan bawang goreng sering ditambahkan untuk meningkatkan rasa pada masakan. Namun, keduanya mengandung FODMAP, yaitu gugus karbohidrat yang sulit digunakan oleh tubuh. Bagi beberapa orang, terutama mereka yang memiliki sindrom iritasi usus besar (IBS), FODMAP dapat menyebabkan fermentasi di usus yang menghasilkan gas dan diikuti dengan perut kembung.
“Saran yang tepat, mereka bisa menggunakannya meskipun orang itu sangat sensitif terhadap aroma bawang putih,” pemberian saran Sauceda
Menurut Sauceda, minyak zaitun yang diekstrak dengan bawang putih biasanya lebih mudah diterima oleh mereka yang sensitif terhadap FODMAP.
Nah, jika kamu sering mengalami pembengkakan perut atau jika kondisi ini terasa sangat parah, sebaiknya hubungi dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang tepat. Kesehatan pencernaan yang baik sangat penting untuk kenyamanan tubuh secara keseluruhan.