Panglima Muda Laskar Hulubalang Melayu Bersatu (LHMB) Kota Dumai, Wan Ade Syahputra, memperingati Hari Buruh Nasional dengan mengucapkan selamat dan memberikan penghargaan kepada buruh dan pekerja di Kota Dumai yang dianggap sebagai tulang punggung pembangunan bangsa. Namun, Wan Ade Syahputra juga menyoroti minimnya kepedulian perusahaan terhadap hak-hak dasar para pekerja, seperti memberikan waktu yang layak bagi mereka untuk menjalankan ibadah.
Wan Ade Syahputra menyampaikan keprihatinannya terhadap fakta bahwa banyak perusahaan di Dumai tidak memperhatikan hak buruh untuk beribadah, yang dianggap bertentangan dengan identitas Dumai sebagai tanah leluhur Melayu yang Islam. Menurutnya, peringatan Hari Buruh seharusnya menjadi momentum untuk mendorong keadilan dan kemanusiaan dalam dunia kerja, bukan hanya seremonial belaka.
LHMB mendesak agar seluruh perusahaan di Dumai segera memprioritaskan hak beribadah para pekerja, tanpa bisa ditawar. Koordinator Bidang Pemuda Melayu LHMB, Ahmad Aldo Riwaldi, juga menambahkan kritik terhadap minimnya perhatian perusahaan terhadap pemuda lokal, yang menyebabkan kesulitan bagi pemuda asli Dumai dalam mencari pekerjaan.
LHMB Kota Dumai menegaskan komitmennya untuk terus mengawal isu-isu ketenagakerjaan dan memperjuangkan hak buruh serta harga diri masyarakat Melayu di kota ini. Mereka juga mengajak pemerintah daerah untuk lebih tegas dalam mengawasi kepatuhan perusahaan terhadap aturan ketenagakerjaan dan kearifan lokal. Dalam pandangan LHMB, perusahaan di Dumai perlu memberdayakan potensi lokal dan tidak hanya mengutamakan tenaga kerja dari luar.