PSIM Yogyakarta berhasil mencuri kemenangan dari PSPS Pekanbaru dengan skor tipis 1-0 dalam laga sengit lanjutan babak 8 besar Liga 2 yang berlangsung pada Minggu (26/1/2025). Gol tunggal yang menjadi penentu kekalahan pertama PSPS di kandang musim ini dicetak oleh Rafael pada menit ke-84. Berawal dari eksekusi tendangan bebas oleh Arif, sundulan Rafael berhasil menembus gawang PSPS, membungkam ribuan pendukung tuan rumah yang menyaksikan langsung pertandingan di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Pekanbaru.
Meski berusaha keras menyamakan kedudukan hingga menit akhir, PSPS harus mengakui keunggulan PSIM. Sejumlah kesalahan passing dan kurang terorganisasinya serangan membuat mereka gagal mencetak gol balasan. Hingga wasit meniup peluit panjang, skor tetap 1-0 untuk kemenangan PSIM Yogyakarta.
Di babak pertama, PSPS Pekanbaru tampil dominan dengan penguasaan bola yang lebih baik. Peluang emas datang pada menit-menit awal melalui aksi Asir di sektor sayap. Sayangnya, dribelnya yang meliuk-liuk di area pertahanan lawan tidak mampu diselesaikan dengan baik. Pada menit ke-25, bek kanan PSPS, Birrul, sempat mengancam pertahanan PSIM. Ia merangsek masuk ke kotak penalti setelah menerima umpan terobosan, namun umpannya berhasil dipotong oleh kiper PSIM.
Hingga akhir babak pertama, PSPS terus menekan lewat tendangan sudut dan upaya jarak jauh dari Fardan dan Birrul, tetapi tetap gagal membuahkan gol. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum, meski PSPS lebih banyak mendominasi jalannya pertandingan.
Babak pertama juga diwarnai aksi kurang sportif dari suporter PSPS yang terus mencemooh gelandang serang PSIM, Omid Popalzay. Setiap kali Omid menguasai bola, teriakan bernada ejekan menggema di stadion. Teror ini diduga berkaitan dengan kepindahan Omid dari PSPS ke PSIM pada bursa transfer Desember lalu.
Babak kedua berlangsung lebih ketat. PSIM Yogyakarta mulai menemukan ritme permainan dan memanfaatkan serangan balik. Gol yang ditunggu-tunggu akhirnya tercipta pada menit ke-84. Tendangan bebas Arif diarahkan dengan presisi ke kotak penalti, dan Rafael menyambutnya dengan sundulan keras yang tidak mampu dihalau kiper PSPS. Setelah kebobolan, PSPS berusaha meningkatkan tekanan, namun serangan mereka sering kandas karena kurangnya koordinasi di lini depan.
Kesalahan passing menjadi salah satu kelemahan yang dimanfaatkan dengan baik oleh PSIM untuk menjaga keunggulan mereka hingga akhir laga. Kemenangan ini memberikan PSIM Yogyakarta tiga poin krusial dalam upaya mereka melangkah lebih jauh di Liga 2. Sementara itu, kekalahan pertama PSPS Pekanbaru di kandang musim ini menjadi evaluasi besar bagi tim yang sebelumnya begitu tangguh di hadapan pendukungnya.