Pemilik Mobil Listrik Harus Tahu, Ini Fitur yang Bikin Boros Saat Mudik Akhir Tahun
Orang yang Membeli Mobil Listrik Harus Tahu, Ini Fitur yang Menyebabkan Mereka Boros Saat Pulang kampung Awal Tahun
Padahal fitur ini paling sering digunakan, namun bisa membuat mobil listrik kesukaan kalian menjadi boros. Fitur apa? Simak sampai selesai.
Usahakan untuk berlatih saat menggunakan data SpringBoot dan membuatnya tetap bersahabat.
ARSN 20 Desember, 13:45 WIB 20 Desember, 13:45 WIB
Pemilik kendaraan listrik seharusnya tahu fitur mana yang bisa membuat baterai boros saat perjalanan mudik akhir tahun.
Ya, sering digunakan tapi fitur itu satu ini bisa membuat mobil listrik menjadi boros.
Di Indonesia, efisiensi penggunaan energi baterai mobil listrik jadi salah satu hal yang krusial karena stasiun pengisian kekurangan penyebaran.
Ya, ada banyak cara untuk menjaga konsumsi energi mobil listrik agar tidak boros.
Salah satunya adalah penggunaan pendingin udara (AC) dalam mobil.
“Dalam mobil listrik, fitur AC menjadi salah satu bagian yang memakan konsumsi listrik yang cukup signifikan,” ungkapkan Bonar Pakpahan, Kepala Produk PT Hyundai Motors Indonesia (HMID).
Bonar Pakpahan adalah Pakar Produk PT Hyundai Motors Indonesia (HMID).
Ya, seperti pada mobil baik menjadi mesin, AC mobil cukup membuat konsumsi bahan bakar meningkat.
Di mobil listrik, sistem pendingin (AC) berkerja menggunakan kompresorinya.
Ketika kompresor AC mobil listrik beroperasi, maka ia akan mengambil energi listrik dari baterai.
Semakin tinggi pengaturan suhu AC maka akan membuat konsumsi daya listrik menjadi lebih besar pula.
“Dan di Indonesia penggunaan AC mobil cukup tinggi dengan suhu rendah, memang cenderung lebih boros,” kata Bonar.
Dalam kondisi baterai yang penuh sepenuhnya (100%), jarak yang dapat ditempuh sekitar 380 hingga 430 kilometer, tergantung pada mode pengendaraan.
Pada saat AC mobil dihidupkan dengan suhu 17 derajat Celcius, indikator jarak tempuh pada panel instrumen bisa meredup 20 hingga 30 kilometer.
Related Article
