Beberapa pasangan baru menikah mungkin memutuskan untuk tinggal bersama orang tuanya atau mertuanya, meskipun hanya sementara. Konflik antara menantu dan mertua mungkin saja bisa timbul karena beberapa hal.
Menghadapi ketersimpangan dengan anggota keluarga dan perselisihan yang muncul tentu saja bukan hal yang mudah. Bunda bisa menghindari masalah tersebut dengan menemukan informasi tentang cara tinggal di rumah agar hubungan tetap harmonis.
Membangun hubungan harmonis dengan keluarga besar tidak selalu mudah. Namun, belajar untuk selalu sopan dan hormat dengan ibu atau ayah mertua sering kali berharga bagi kesejahteraan dan kesehatan mental.
|
* Orientasi kesadaran akan adat atau tradisi mungkin penuh dengan sarana beradaptasi menyadari lingkungan yang penuh dinamika.
Tinggal bersama mertua tidak selalu buruk, beberapa hal positif berikut bisa Anda dapatkan:
1. Suami bisa berinteraksi dengan orang tua dan/atau keluarga terdekat
Jika bunda dan pasangan sedang mempertimbangkan untuk mempunyai anak dalam waktu dekat, tinggal bersama mertua dapat menjadi kesempatan baik untuk melihat bagaimana suami berinteraksi dengan keluarganya sendiri sehari-hari.
Waspadai Stres Berdasarkan Relationship, Mulai dari Ciri hingga Cara Sehat Menyembuhkannya
|
2. Kesempatan untuk mencintai keluarga besar orang
Mengempangkan diri di rumah mertua juga merupakan cara menarik untuk belajar bagaimana membagi ruang dengan adil. Ini adalah kesempatan bagi hati istri untuk tumbuh dan mencintai keluarga besar suami.
3. Memperkuat pernikahan
Menjalinni bersama mertua juga dapat memperkuat pernikahan Bunda dan pasangan. Ini mungkin saja dengan melihat kesabaran pasangan ketika menghadapi masalahnya dengan ayah/ibu atau saudara kandungnya.
7. Peningkatan rasa biaya dan nilai keuntungandan emansipasi
Setiap keputusan yang diambil dalam kehidupan pasti ada risikonya, beberapa dampak negatifnya dapat dilihat di bawah:
1. Harapan tidak seimbang
Orang tua atau mertua biasanya tidak memiliki keharapan yang tidak seimbang tentang cinta terhadap Ibu dan suami, keadaan bisa menjadi buruk.
2. Sering terganggu
Jika orang tua atau mertua tidak mengerti konsep batasan, mungkin mereka akan ikut campur dalam keputusan Bunda dan pasangan. Ini bisa termasuk memihak salah satu pihak saat mereka berbeda pendapat atau mengganggu urusan privat mereka.
3. Kurang percaya diri untuk berhubungan intim di rumah
Hidup tanpa privasi dengan mertua bisa menjadi kenyataan tanpa batasan yang sehat. Meskipun dengan batasan yang sehat, Ibu dan suami mungkin masih merasa canggung untuk berhubungan intim secara fisik dan seksual ketika tinggal di rumah mertua.
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan tinggal di rumah mertua
Sebagai pasangan pengantin baru, salah satu hal yang sangat penting untuk dipikirkan adalah, tempat tinggal setelah menikah. Jika di rumah mertua, perlu dipertimbangkan beberapa hal berikut ini:
1. Bunda dan pasangan bisa memiliki privasi?
Sebagai pasangan baru, Bunda tentu ingin memiliki ruang pribadi seutuhnya agar dapat membuat banyak kesalahan dalam pernikahan untuk belajar dan maju bersama pasangan. Namun, tinggal bersama mertua bisa menghilangkan privasi tersebut.
Pikirkan tentang batasan ruang lingkup hubungan dengan mertua dan pernikahan. Hal yang sama juga berlaku untuk keintiman.
2. Meski telah menikah, Bunda dan suaminya selalu akan dianggap anak kecil
Tidak peduli berapa usia Bunda, seberapa dewasa atau bertanggung jawab Bunda dan suami di hadapan orang tua, mereka akan selalu menganggap Bunda sebagai anak-anak di rumah. Ini berarti Bunda akan kesulitan untuk membuat keputusan.
3. Kurangnya kebebasan
Satu hal menyenangkan saat tinggal sendiri adalah merasakan kebebasan penuh untuk melakukan apa saja yang diinginkan, dengan cara apa saja, dan kapan saja yang Bunda inginkan. Namun, jika tinggal bersama mertua, semua itu tidak mungkin dilakukan.
4. Cenderung tergelumbai dalam urusan pernikahan
Saat tinggal bersama mertua, Calon Ibu mungkin akan sedikit terlibat dalam konflik pernikahan. Hampir mustahil baginya untuk menjauh dari permasalahan Calon Ibu dan pasangan.
5. Sedikit ruang wanita untuk tumbuh dewasa
Tuannya akan merasa percaya diri dan puas sendiri karena mengetahui bahwa mereka akan selalu ada untuk menemani mereka. Namun, jika keinginan untuk bertumbuh adalah harapan, maka tinggal bersama mertua pasti akan mengganggu rencana itu untuk diwujudkan.
Tips untuk tinggal di rumah mertua agar harmonis
Dengan mengikuti beberapa tips di bawah ini, mungkin bunda bisa memiliki hubungan harmonis dengan mertua:
1. Tentukan batasan yang seimbang
Tentang Batasan dalam Hubungan. Batasan tidak hanya penting dalam pernikahan, namun juga penting untuk semua hubungan. Bunda bisa menetapkan batasan seperti mengetuk pintu sebelum masuk ke kamar, tidak ikut campur dalam permasalahan dengan pasangan, tidak ikut campur dalam pola asuh anak, dan sebagainya.
2. Hindari pertengkaran keluarga
Ini masalah besar, jadi hindari ikut campur dalam perselisihan keluarga. Janganlah juga menjauhkan diri dari mertua.
3. Berbagi kerja rumah
Cara lainnya untuk menikmati pengalaman menyenangkan tinggal bersama mertua adalah dengan terlibat dalam pekerjaan rumah tangga bersama mereka. Ini merupakan cara yang sangat baik untuk membantu melakukan pekerjaan rumah-gedung agar lebih ringan bagi mertua.
4. Membayar sebagian tagihan tagihan rumah
Membedakan biaya dengan mertua merupakan keputusan penting yang perlu Anda dan pasangan putuskan bersama. Manfaatkan tips ini adalah mertua akan merasa bahwa Anda dan pasangan juga berkontribusi dalam rumah tangga.
5. Sibukkanlah waktu Anda dengan keintiman
Agar situasi kehidupan baru tidak membawa dampak negatif bagi pernikahan, penting untuk menempuh waktu yang cukup untuk keintiman dengan orang yang dicintai. Dengan adanya batasan privasi yang sehat, ada cukup ruang untuk menjaga hal-hal tetap menggairahkan dari segi seksual.
6. Berhenti menjadi sempurna
ibu tidak perlu membuktikan apa pun kepada suami ibu. Ibu sudah menikah, berusaha menjadi sempurna bagi keluarga, bukan pilihan yang benar. Itu dapat membahayakan pernikahan ibu dan suami.
7. Bersikap tegas
ini adalah kualitas yang perlu Bunda dan suami tingkatkan bila tinggal bersama ipar. Menjaga perkawinan, diri sendiri, nilai-nilai, moral, dan keyakinan sangat penting bagi ipar.
Hal ini juga penting untuk dilakukan dalam cara tidak agresif atau pasif-agresif. Langkah ini harus langsung penuh rasa hormat.
Hal yang dapat menjadi penyebab konflik dengan mertua
Keluhan terbanyak yang disampaikan menantu perempuan tentang mertuanya adalah mereka kurang menghormati waktu bersama, sering memaksakan sendiri kehendak, dan tidak sedikit pun menghormati batasan.
Masalah lain yang dapat menyebabkan konflik antara menantu dan mertua melakukan:
-
Tekanan untuk memiliki anak
-
Keluarga yang lebih tua mencoba menjaga tumpuan pengaruh mereka dalam keluarga
-
Seorang ibu mertua yang selalu ingin bertanggung jawab atas masalah cucu dan suaminya
-
Keyakinan orang tua bahwa tidak ada orang lain yang cukup baik bagi anak melebihi yang ada
-
Materi untuk diskusi singkat mengenai pentingnya proporsi dalam mendidik anak
-
Kepribadian yang tidak cocok
-
Masalah keuangan
-
Tekanan untuk menyesuaikan diri dengan norma agama atau kebiasaan
-
Orang tua yang mencoba untuk memecah belah hubungan perkawinan.
Pilihan Redaksi
|
Ya, itu beberapa hal yang perlu Bunda ketahui sebelum tinggal di rumah mertua hingga tips agar hubungannya tetap harmonis. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Gratis!