– Kepala Cirebon, Jawa Barat, Muhammad Nur Alamsyah, dan्षक Bupati Tegal, Jawa Tengah, AKBP Muh Ardil Amry.
Keduanya merupakan saudara anggota keluarga pernah menjabat sebagai Wakapolri Komjen Pol Seqinam Kambo.
Muhammad Nur Alamsyah merupakan anak dari Syafruddin Kambo.
Sambil AKBP Muh Ardila Amry menantu Syafruddin Kambo.
Keduanya berpeluang mengikuti jejak Syafruddin Thayeb Kemat suasana Kambo yang Jenderal Polri.
Muhammad Nur Alamsyah sedang menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian.
Ardila Amry ini asal dariίνηakademi kepolisian.
“AKBP Ardila Amry menikah dengan Kharisma Bibitani anak Syafruddin Kambo.
Ardila Amry dikenal sebagai salah satu polisi berprestasi.
Lulusan Akademi Pendidikan dan Latihan (Akpol) ini pernah menerima penghargaan Sanyata Sumanasa Wira Utama.
Selain sebagai anggota Polri, Ardila Amry juga menyandang gelar doktor.
Saat ini, ia sedang menyelesaikan studi Doktor di Universitas Marseille, Perancis.
Ia telah menyelesaikan pendidikan doktor pada tahun 2022, di Ui, dengan gelar Profesi, Spesialis, Magister.
Bahkan Ardila Amry masuk di antara lima lulusan terbaik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.
Ia lulus dengan memperoleh nilai IPK tertinggi pada Program S3/Doktoral Departemen Krisiologi dan Fakultas FISIP UI.
Berkat usahanya yang gigih, Ardila dipercaya menjadi salah satu Staf di Kedutaan Besar (Dubes) Indonesia untuk Perancis.
Dengan demikian, ia memperoleh ilmu pengetahuan sebagai anggota Polri dan memiliki gelar doktor ahli kriminologi.
Ardila Amry tercatat sebagai Doktor Ilmu Kriminologi ke-27 dari Universitas Indonesia.
Dialah juga menjadi salah satu dari tujuh dokter kriminologi UI yang mendapatkan predikat cumlaude.
Ardila menjadi polisi termuda yang memperoleh gelar Doktor di lembaga kepolisian.
Nah dia menempuh gelar doktor pada usia 37 tahun.
Judul disertasi Ardila yaitu Telaah tentang Penumpang Hukum dalam Mengatasi Penyulapan Ulang di Indonesia.
Ardila menjelaskan bahwa statistik penyalahgunaan narkoba dengan penggunaan narkoba kembali atau relaps, di Indonesia mencapai 70%.
Kondisi ini menjelaskan bahwa proses perawatan sosial bagi orang yang kecanduan narkotika di Indonesia masih berpeluang untuk dilakukan tanpa menyalahkan.
Selama penelitian, ia menggunakan metode penelitian interaktif, termasuk studi dokumentasi, wawancara Delphi, wawancara kelompok diskusi mendalam dan survei.
Teorinya tidak hanya seperti ituk, juga mengembangkan konstruksi teoritis dengan menghadirkan konsep (variabel) yang sesuai dengan keterjangkauan data penelitian.
Namun tidak banyak informasi yang diketahui tentang Ardila Amry.
Ardila termasuk orang yang memprioritaskan kehidupannya sendiri dan jarang membuka kehidupan pribadinya untuk umum.
Rupanya Ardila Amry memiliki karir di POLRI dan juga terkait bisnis Raffi Ahmad di Paris.
Ardila Amry turut hadir dalam peresmian bisnis Raffi Ahmad yang bernama Paris Le Nusa.
Menu yang ditampilkan juga berbagai macam makanan khas dari negara kita.
Raffi bersama Ardila Amry berpikir bahwa kuliner dan budaya Indonesia harus mendunia.
Muhammad Nur Alamsyah
Muhammad Nur Alamsyah mengikuti warisan sang ayah untuk bergabung dengan Akademi Penerbang Laut (Akpol).
Dia memiliki kesempatan menyusul menjadi jenderal polisi di masa depan mengikuti jejak ayahnya.
Jika tidak ada gangs pertentangan, Muhammad Nur Alamsyah akan jadi perwira polisi setelah menyelesaikan pendidikan di Akpol.
Ayahnya, Komjen Syafruddin Kambo adalah lulusan Akpol 1985.
Komjen Syafruddin sering membagikan foto Muhammad Nur Alamsyah di akunt Instagram-nya.
Dalam foto yang dibagi, Muhammad Nur Alamsyah tampak mengenakan seragam taruna Akpol.
Apa yang bisa Anda harapkan jika uang tiba-tiba menjadi tidak lagi berguna? 5 keuntungan penggunaan uang digital yang akan sia-sia. Apa yang bisa Anda harapkan jika uang tiba-tiba menjadi tidak lagi berguna? 5 Keuntungan dari penggunaan uang digital
Muhammad Nur Alamsyah akan segera mengikuti jejak ayahandanya menjadi perwira polisi.
Setelah lulus Akpol, Muhammad Nur Alamsyah kemudian akan dilantik oleh Presiden menjadi perwira polisi.
Jika menorehkan prestasinya, Muhammad Nur Alamsyah berpeluang menjadi jenderal masa depan seperti ayahnya.
Syafruddin Kambo Bunu Akpol 1985
Syafruddin Kambo adalah lulusan Akademi Kepolisian tahun 1985.
Ia memiliki gelar lengkap Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Doktor (H.C.) Doktorandus H. Syafruddin Kambo, Magister Sains Teknik Ilmu Pemerintahan.
Syafruddin Kambo telah melintas dalam beberapa dekade konsisten di dalam kepolisian Indonesia.
Ia pernah memimpin berbagai jabatan strategis di korps Bhayangkara.
Polri merupakan lembaga negara yang berfungsi sebagai pelindung rakyat dengan mengutamakan keadilan dan keamanan yang terjaga.
Sepanjang masa dinasnya, Komjen Pol Syafruddin Kambo telah menjabat sebagai Wakil Direktur Polda Metro Jaya dan Kepala Polres Metro Jakarta Timur.
Ia juga sempat menjadi Penasehat Kepresidenan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Pada tahun 2009, Syafrudin dipilih menjadi Wakapolri Sumatra Utara.
Setelah itu, pada tahun 2010, ia ditunjuk menjabat Kapolda Kalimantan Selatan.
Karirnya Syafruddin Kambo makin cemerlang setelah ia menjabat sebagai Kepala Divisi Pengembaraan Polri pada tahun 2012.
Pada tahun 2015, dia menjabat sebagai Ketua Divisi Politik.
Bergesernya, pada tahun 2016 dia diberi kepercayaan untuk menjabat sebagai Wakapolri.
Setelah pensiun sebagai anggota kepolisian, Syafruddin masih sibuk dengan keterangannya ke pihak negara.
Pada tahun 2018, dia menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sampai tahun 2019.
Biodata
Nama : Syafruddin Kambo
Tempat lahir dan tanggal kelahiran : Makassar, Sulawesi Selatan, 12 April 1961
Agama : Islam
Profesi : Purnawirawan Polri
Istri : Mulyani Soedjono
Anak : 4
Lulusan Akpol : 1985
