– Menurunkan berat badan memerlukan kemauan kuat dan bukanlah hal yang mudah
Karena, terkadang bergabung dengan program diet dan menerapkan gaya hidup sehat ternyata tak membantu berat badan turun.
Tahukah Anda bahwa berat badan yang sulit turun bisa menjadi pertanda bahwa usaha untuk menurunkannya yang dilakukan selama ini ternyata tidak efektif.
Alasan Mengapa Berat Badan Susah Menurun
Direktur Senior Ilmu Pengetahuan dan Penelitian dari American Council on Exercise, Sabrena Jo mengungkapkan bahwa beberapa faktor yang menyebabkan berat badan sulit turun adalah:
1. Tubuh melakukan perlawanan
Menurunkan berat badan berarti Anda sedang menentang keinginan tubuh. Penurunan berat badan dapat mengurangi hormon leptin, sehingga akan menyiarkan sinyal kenyang kepada otak, tetapi juga meningkatkan hormon ghrelin yang memicu rasa lapar.
Ketergangungan hormon leptin, ghrelin, dan hormon lainnya yang lainnya justru membuat berat badan sulit menurun. Ditambah lagi, mengurangi asupan kalori terlalu cepat menyebabkan laju metabolisme melambat.
“Pernyataan mengurangi kalori secara drastis, berat badan akan turun cepat, dan kemungkinan besar Anda kehilangan otot. Otot sebagai mesin metabolisme, maka berkontribusi pada metabolisme yang lebih rendah,” kata Jo.
2. Diet fad tidak efektif
Panduan diet seimbang: Pelajari tips cepat!
Oleh karena itu, metode ini umumnya dianggap sebagai diet “ajaib”. Namun diet fad hanya efektif mencairkan lemak dalam waktu pendek melalui pengurangan kalori dan gagal memberikan hasil dalam waktu lama.
“Saya pikir masalahnya adalah orang seringkali tidak memiliki keinginan untuk menghindari seluruh kelompok makanan, sehingga pada akhirnya cara makan yang lebih inklusif dan kaya kalori akan kembali lagi,” mengatakan Jo.
3. Hanya berolahraga
Berolahraga dianggap sebagai cara yang efektif dalam menurunkan dan menjaga berat badan. Penelitian telah menemukan, lebih dari satu dekade yang lalu, bahwa orang-orang dapat menurunkan berat badannya dengan berolahraga setidaknya selama 60 menit setiap hari.
Tapi olahraga saja tidak cukup, terutama jika memiliki pola makan yang buruk. Misalkan perhitungan, seseorang dengan berat badan 61 kg bersepeda selama 60 menit dengan kecepatan sedang akan menghabiskan sekitar 500 kalori.
Jumlah kalori itu bisa dikembalikan hanya dengan satu kali makan setelah berolahraga. Agar efektif, setidaknya Anda harus membakar 3.500 kalori lebih banyak dari yang dikonsumsi.
Jadi, perlu diperhatikan apa yang dikonsumsi dan berapa lama atau sering melakukan olahraga.
4. Fokus pada kardio
Orang dewasa harus melakukan 150 menit latihan aerobik dengan intensitas sedang atau 75 menit aktivitas aerobik dengan intensitas tinggi selama seminggu, serta minimal dua hari aktivitas perkuat otot.
Bergerak meregangkan tubuh, bahkan jika hanya berjalan-jalan di sekitar blok komplek juga dapat membantu menurunkan berat badan.
Menurut Jo, panduan tersebut seharusnya membantu kebanyakan orang menurunkan berat badannya, tetapi terkadang juga gagal.
Dia menyarankan agar tidak melewatkan latihan kekuatan untuk mendukung kesehatan dan fungsi otot, tulang, serta persendiannya.
Peningkatan massa otot akan memberikan sedikit dorongan pada metabolisme dan tidak hanya menurunkan berat badan, tubuh akan kelihatan lebih kencang.
5. Terlalu mengandalkan suplemen
Mengonsumsi suplemen adalah cara mudah turun berat badan, ditambah banyak produk yang menjanjikan mampu meningkatkan metabolisme.
Akan tetapi, hanya ada sedikit penelitian yang membuktikan bahwa suplemen dapat berhasil menurunkan berat badan.
Sebuah tinjauan tentang lebih dari 1.700 artikel tentang berbagai suplemen dan terapi alternatif, termasuk teh hijau, akupuntur, serta kafein, menemukan bahwa bukti berkualitas tinggi yang mendukung manfaat suplemen dalam penurunan berat badan sangat terbatas, bahkan mungkin tidak ada.
Dengan demikian, Jo lebih memilih menyorot strategi untuk menurunkan berat badan, seperti mengurangi makan dan berolahraga, dibandingkan bergantung pada suplemen.
Inilah, beberapa penyebab badan tidak bisa turun beratnya.