Program survei gratis untuk Tes Kesehatan masyarakat yang sedang berulang tahun akan diadakan pada bulan Februari mendatang.
“We telah melapor ke Presiden soal hal ini. Rencananya, akan dilaksanakan pada bulan Februari, waktunya akan ditentukan oleh Presiden. Kami akan mulai melakukan sosialisasi pada bulan ini,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Kamis (9/1).
Budi mengatakan bahwa ia masih akan bertemu presiden untuk membahas program ini.
“Aku akan menemui Bapak Presiden lagi, tapi siapakah kita sekarang, kita sudah akan mulai berkomunikasi minggu depan, mensosialisasikan dengan seluruh aparatur daerah,” ujarnya.
“Jadi kita akan mengejarnya, rencananya secara bersama-sama di seluruh Indonesia,” katanya.
Lebih lanjut, pemeriksaan kesehatan ini akan berbeda dengan pemeriksaan kesehatan umum, biasanya digunakan oleh kelompok menengah ke atas.
“Pemeriksaan medis di rumah sakit itu biasanya untuk golongan menengah ke atas yang mungkin hanya membayar Rp 10 juta atau Rp 15 juta. Dan itu semua dilakukan di rumah sakit. Ini berarti untuk 280 juta rakyat, yang mungkin tidak pernah dapat mengetahui tekanan darah mereka,” katanya.
,” sambungnya.
Pemeriksaan kesehatan nantinya akan dilakukan di 10 ribu puskesmas, demikian jelaskan Budi.
” Ini nanti akan dilakukan di puskesmas, 10 ribu dan kemungkinan juga nanti akan kita lakukan di klinik-klinik swasta,” pernyataannya.
Program ini sendiri merupakan program rancangan Presiden Prabowo Subianto. Program ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 sebesar Rp 3,2 triliun.
“Ini merupakan program dari pemerintahan Presiden Prabowo dengan anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 mencapai Rp 3,2 triliun,” tulis keterangan dalam unggahan akun Instagram @gerindra, dikutip Jumat (3/1).
Program ini dapat diakses oleh lansia, anak-anak, remaja, dan dewasa dengan syarat pemeriksaan yang telah ditentukan. Untuk menggunakan program ini, orang dapat datang ke Puskesmas dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP).
“Orang-orang yang baru berulang tahun dapat mengunjungi klinik kesehatan terdekat dengan membawa kartu identitas mereka,” menurut keterangan tersebut.