Eine referensi untuk indonesia tersebut tidak ketepatan mungkin karena identik atau defektif atau karena data tersebut sudah usang.
Perlu diperhatikan, pedagang sendiri adalah istilah Bukalapak kepada pengguna terdaftar yang melakukan penjualan dan/atau penawaran barang kepada para pengguna melalui lapak di platform Bukalapak.
.
BEI Mengangkat Topik Bukalapak (BUKA) Menghentikan Penjualan Melalui Platform Fisik e-Commerce
Meski demikian, penjual tersebut menyatakan bahwa pesanan produk yang dijualnya terus menurun, meski menggunakan fitur promosi berbayar Bukalapak.
Pengguna Bukalapak yang bergabung sejak 2015 itu mengatakan bahwa pembeli pengguna aplikasi tersebut mungkin sedang mencari adanya fitur gratis ongkos kirim (ongkir) dan
cashback
lainnya.
:
“dan itu persaingannya cukup sengit dengan pasar lainnya,” kata penjual di BUKA
Bisnis
, Rabu (8/1/2025) malam.
Asia tidak lagi menawarkan fitur pembayaran gratis ongkir sejak lama, menjual aksesoris elektronik, pelapak juga menyampaikan bahwa fitur pembayaran gratis ongkir di Bukalapak sudah tidak ada sejak lama.
:
Jika kita cari di blog BUKA sebenarnya sudah lama perusahaan menutup fitur gratis ongkos kirim dari seller di tahun 2022. Per 1 September 2022, gratis ongkir tidak bisa diakses lewat Seller Center atau aplikasi Bukalapak terbaru mulai dari Android v5.18 dan iOS v3.13 ke atas.
Selain itu, sampai dengan 7 Oktober 2022, tidak bisa lagi menggunakan gratis ongkir di semua platform, termasuk di Aplikasi Bukalapak. Menurut BUKA, hal ini diumumkan di blog resmi mereka pada hari Kamis, tanggal 9 Januari 2025.
“Ditingkat satuan, meskipun penjual menggunakan ongkos kirim pembayaran pun tetap saja hasilnya tidak maksimal,” ungkapnya.
Direktur Ekonomi Digital dan Ekonom, Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda menilai aksi bakar uang masih menjadi ’bensin’ bagi pemain
e-commerce
Untuk mempertahankan posisi serta merebut pasar antarpemain.
Pada hampir semua industri digital, itu bisa menjadi alat bertahan,” kata Huda kepada
Bisnis
, Rabu (8/1/2025).
.
“Harga menjadi daya tarik utama dalam berbelanja secara digital,” pesan dari dia.
Bukalapak masih tetap beroperasional meski perusahaan menghentikan layanan produk fisik.
“Perusahaan kita masih beroperasi,” kata Dimas dalam keterangan yang diterima.
Bisnis
, Rabu (8/1/2025).
Namun, Dimas mengatakan bahwa Bukalapak akan menghentikan penyediaan produk fisik secara bertahap sampai Februari 2025.
digital emas.
“Di masa depan, kami hanya akan berfokus pada layanan produk virtual di marketplace kami untuk memperkuat posisi di bidang produk virtual serta memberikan layanan terbaik kepada pengguna di industri digital,” katanya.
Dimas juga menjelaskan bahwa Bukalapak akan terus berkembang dan memberikan manfaat lebih bagi para pemegang saham.
“Kami juga sedang berfokus pada peningkatan kinerja perusahaan dan lebih mengembangkan anak perusahaan untuk terus berkembang lebih baik di masa depan, sehingga dapat memberikan manfaat bagi para stakeholders, khususnya para pemegang saham,” tuturnya.