JAKARTA – Kiprah pengelolaan dana pensiun oleh bank sentral Norwegia, Norges Bank, dimulai pada tahun 1996 ketika Kementerian Keuangan mentransfer oversaldo dana minyak bumi dan gas senilai 1,98 miliar kroner.
yang lebih besar.
secara global.
Indonesia tidak luput dari radar investasi Norges. Minimal aliran modal di saham-saham Indonesia mencapai 38,47 miliar kroner atau sekitar 3,40 miliar dolar Amerika.
Tertinggi di pasar modal Indonesia. Apa yang disebut “sejalan dengan prinsip investasi bertanggung jawab yang dipegang Norges Bank”.
Berikut adalah ulasan kepemilikan Norges di saham-saham unggulan diciptakan lingkungan dan sosial Indonesia.
PT Petramina Genplasan Tbk. (PGEO)
Perusahaan investasi Norwegia untuk pertama kalinya membeli saham PGEO pada kuartal IV/2023 dengan melakukan pembelian sejumlah 1,05 juta saham. Hingga awal 2025, luas kepemilikan perusahaan ESG sebesar 7,11 itu dipegang oleh Norwegia telah mencapai 140,56 juta saham.
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk.
Aktivitas Norges Bank juga tampak dalam saham portofolio Grup Saratoga yang sekarang berada di peringkat kedua tertinggi skor ESG, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk.
Pada permulaan 2025, Norges tercatat masih memiliki 59,80 juta saham MPMX dalam portofolionya. Kelingan ini secara signifikan tidak berubah dalam tiga kuartal terakhir.
Menurut data Bloomberg Terminal, Norges Bank mulai mengumpulkan saham MPMX secara signifikan pada kuartal II/2024. Di saat itu, Norges membeli 59,40 juta saham MPMX.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Ketiga terbaik di Indonesia setelah PT Gayo Energy (PGEO) dan Maju Perkasa Madani Mandiri (MPMX).
Saat itu, menurut acara Bloomberg Terminal, Norges Bank kini menguasai 147,95 juta saham JSMR. Dirinya terdaftar meningkatkan kepemilikan saham JSMR secara signifikan pada kuartal II/2024 dengan membeli 146,72 juta saham.
PT Elang Makuta Teknologi Tbk. (EMTK)
Bank Sentral Norwegia mencatat mengalami kenaikan jumlah saham EMTK sebesar 98.01 juta saham pada bulan Januari tahun 2025. Volume kepemilikan ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan nilai pada akhir kuartal III/2024 yang mencapai 68,50 juta saham. Artinya, Bank Sentral Norwegia mengumpulkan sekitar 29,50 juta saham Elang Mahkota sepanjang akhir tahun 2024.
Sebagai catatan, Morningstar Sustainalytics menempatkan skor ESG di PT EMTK PT sebesar 14,17 dan kini posisinya di peringkat ke-4 di Indonesia.
PT Erajaya Swasembada Tbk, (ERAA)
Emiten ritel distributor telepon seluler iPhone dan Samsung ini mendapat skor ESG sebesar 14,66 dari Morningstar Sustainalytics. Ia juga menjadi salah satu perusahaan terdaftar yang ditawar oleh Norges Bank.
Volume (ERAA) yang dipegang oleh Norwegia mencapai 205,49 juta per awal 2025. Volume ini meningkat signifikan dibandingkan dengan posisi kuartal I/2024 yang hanya 2,06 juta lembar.
PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE)
Emiten properti Grup Sinar Mas Land BSDE juga menjadi salah satu yang masuk dalam portofolio investasi Norges Bank. Data Bloomberg Terminal menunjukkan bahwa jumlah saham kepemilikan Norges di BSDE mencapai 480.390.000, yang menunjukkan kenaikan besar sekitar 475.260.000 saham jika dibandingkan dengan kuartal I-2024 yang hanya 5,13 juta.
PT Surya Citra Media Tbk. (Surya Citra Media Tbk.)
Perusahaan lain raksasa media Grup Emtek, PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA), juga terpilih sebagai tujuan investasi oleh Norges Bank. Terhingga pertumbuhan saham Norges di SCMA pada saat awal Januari 2025 capai 1,18 miliar lembar saham. Dibandingkan pada awal pada tahun 2024, jumlah itu sangat tinggi, kalaupun hanya 12,67 gelombang saham.
Hal itu menunjukkan bahwa Norges Bank berniat untuk membeli saham SCMA dengan harga rata-rata Rp128,75 per saham. Mengingat harga saham SCMA di bursa hinggarief Senin (6/1/2025) ialah Rp168 per saham.
We firma ini tidak bertujuan memicu untuk memanas sistem atau melakukan aksi adalah laris manis untuk saham. Keputusan investas sepenuhnya ada di tangan pembaca. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan yang berkembang dari keputusan investasi.
