Tidak dapat disangkal bahwa gula mendapat reputasi buruk, walaupun sebenarnya ‘si manis’ ini merupakan sumber energi yang vital dan penting bagi kelangsungan hidup kita. Namun, gula tambahan, yang sering ditemukan dalam makanan olahan, adalah gula yang seharusnya tidak kita butuhkan, dan sebagian besar dari kita mengkonsumsinya terlalu banyak.
Marilah kita lihat sejumlah tanda-tanda yang menunjukkan kemungkinan seseorang mengkonsumsi gula berlebihan :
Salah satu tanda pertama adalah meningkatnya rasa lapar karena gula memuaskan rasa selera, tetapi tidak sebenarnya mengenyangkan perut.
– Tidak rasanya sedang murung, mudah terganggu, atau selalu merasa gelisah, mungkin bukan karena stres tetapi karena mengkonsumsi terlalu banyak gula.
– Karena gula adalah sumber energi yang sangat sederhana, jika kita asup sedikit pun, dalam waktu 30 menit akan merasa lapar lagi dan kekurangan energi, dan lstmencari sumber energi baru.
– Otak telah belajar untuk menerima kadar gula yang tinggi, sehingga kita merasa perlu menambahkan gula pada makanan dan minuman, meskipun mereka sudah cukup manis secara alami.
-Gula berlebihan jelas meningkatkan risiko diabetes dengan gejala-gejalanya seperti rasa lapar, makan berlebihan, rasa haus berlebihan, buang air kecil secara terus-menerus, dan lain-lainnya.
– Kadar glukosa yang tinggi dalam darah juga berpotensi merusak dinding pembuluh darah, lama kelamaan menyebabkan gejala hipertensi.
– Gangguan kulit seperti jerawat dan kerutan yang lebih cepat tampil juga bisa karena konsumsi gula berlebih.
– Meskipun bukan penyebab tunggal, konsumsi gula berlebih juga dapat menyebabkan gangguan tidur.
Jangan lupa bahwa konsumsi gula berlebih juga bisa menyebabkan “brain fog”, “otak berasap”, yang muncul dalam bentuk gangguan kejernihan mental, fokus, dan konsentrasi, serta penurunan kemampuan mengingat.
Jadi, upayakan tidak mengonsumsi gula berlebihan, jika mungkin malah tidak mengonsumsi gula tambahan lagi.