Bupati Kuantan Singingi, Dr. H. Suhardiman Amby, MM, melakukan kunjungan resmi ke Kementerian Kehutanan Republik Indonesia pada Rabu (16/07/2025). Dalam kunjungan tersebut, Bupati Suhardiman disambut langsung oleh Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni. Kunjungan ini bertujuan untuk mempromosikan sekaligus menyampaikan undangan kepada Menteri Kehutanan agar berkenan hadir dalam pembukaan Festival Pacu Jalur 2025, yang akan digelar pada 20 Agustus 2025 mendatang di Tepian Narosa, Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau.

Raja Juli Antoni yang juga merupakan putra asli Lubuk Jambi, Kuantan Singingi, menyampaikan rasa bangganya terhadap tanah kelahiran yang tetap memegang teguh tradisi leluhur, khususnya melalui ajang budaya Pacu Jalur yang telah menjadi ikon budaya Riau bahkan warisan budaya nasional. Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni yang menerima langsung kunjungan Bupati yang didampingi oleh Ketua DPRD Kuansing, menyambut positif undangan tersebut dan menegaskan komitmennya untuk mendukung pelestarian nilai-nilai adat dan budaya lokal.

Menariknya, dalam kesempatan yang sama, Menteri Raja Juli juga menceritakan pertemuannya dengan Rayyan Arkan Dikha, bocah inspiratif asal Kuansing yang dikenal lewat program Aura Farming. Rayyan hadir bersama kedua orang tuanya dan Bupati Kuansing dalam kunjungan tersebut. “Kehadiran Dikha mengingatkan saya akan pentingnya menjaga hutan — dari kayu hutanlah jalur dibuat, dan di aliran sungailah Pacu Jalur dilombakan,” ungkap Menteri Raja Juli. Ia menambahkan, keberadaan hutan adat bukan hanya sebagai sumber daya alam, tetapi juga sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari budaya dan kehidupan masyarakat Kuansing.

Sebagai tindak lanjut, Kementerian Kehutanan dan Pemerintah Kabupaten Kuansing sepakat untuk memperkuat tata kelola hutan adat sebagai basis pembangunan berkelanjutan yang berbasis kearifan lokal. Diharapkan langkah ini dapat menjaga kelestarian ekosistem hutan, sekaligus menjadi ruang edukasi bagi generasi muda untuk mencintai lingkungan dan budayanya. Festival Pacu Jalur 2025 sendiri diproyeksikan menjadi perhelatan budaya terbesar di Riau, yang tidak hanya menampilkan tradisi mendayung perahu khas Kuansing, tetapi juga mempertemukan nilai-nilai sejarah, pelestarian alam, dan pembangunan karakter generasi muda.