Pekanbaru Akan Teken Kerja Sama Pengelolaan Sampah dengan Investor Asal Tiongkok
Pemerintah Kota Pekanbaru terus menunjukkan komitmen serius dalam menangani persoalan sampah secara berkelanjutan. Saat ini, Kota Pekanbaru telah menjadi salah satu daerah terdepan dalam pengelolaan sampah di Indonesia.
Wakil Wali Kota Pekanbaru Markarius Anwar menyampaikan dalam acara Real Estate Indonesia (REI) di Hotel Pangeran, bahwa penanganan sampah di Kota Pekanbaru telah menunjukkan kemajuan yang signifikan. Pemerintah pusat juga telah mengaktifkan satuan tugas (satgas) penanganan sampah saat ini.
Sebagai upaya memperkuat sistem pengolahan sampah, Pemko Pekanbaru akan menjalin kerja sama dengan investor dari Negara Tiongkok. Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dijadwalkan akan berlangsung pada bulan Agustus mendatang dan akan disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Menurut Markarius, nilai investasi yang akan dikucurkan sebesar tujuh juta Dolar Amerika Serikat. Investasi ini akan difokuskan untuk mengolah sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar.
Kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas dan efisiensi pengelolaan sampah di Pekanbaru. Dengan teknologi yang lebih modern dan investasi besar, pengolahan sampah di TPA Muara Fajar diyakini akan lebih ramah lingkungan serta mampu mengurangi dampak negatif terhadap masyarakat sekitar.
Markarius menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari berbagai terobosan yang dilakukan dalam menyelesaikan persoalan sampah secara menyeluruh. Kehadiran investor asing tersebut diharapkan memberikan nilai tambah dan mendukung terwujudnya Pekanbaru yang bersih dan sehat.
Diharapkan terobosan ini menjadi titik terang dalam penanganan sampah di Pekanbaru dan menjadikan kota tersebut lebih baik di masa depan. Markarius juga mengajak masyarakat untuk ikut mendukung program ini demi kebaikan bersama.