Penerimaan Murid Baru (PMB) Online di Pekanbaru masih menjadi sorotan setelah tiga hari pembukaan. Sekolah negeri unggulan seperti SMAN 1, SMAN 5, dan SMAN 8 tetap menjadi pilihan favorit calon siswa. Proses unggah berkas pendaftaran akan ditutup pada 29 Juni 2025. “Seperti tahun-tahun sebelumnya, SMAN 1, SMAN 5, dan SMAN 8 tetap menjadi yang paling diminati peserta PMB tahun ini,” kata Asrol Kamal MPd, Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Provinsi Riau, pada Kamis (26/6/2025) di Pekanbaru.
Asrol menjelaskan bahwa minat tinggi terhadap sekolah-sekolah berprestasi belum sebanding dengan daya tampung yang ada. Kapasitas ruang belajar maksimal hanya 36 siswa, dan keterbatasan lahan membuat jumlah ruang tidak dapat ditambah. “Akibatnya, akan ada banyak pendaftar yang tidak bisa tertampung di sekolah-sekolah tersebut,” tambahnya.
Dinas Pendidikan berencana mengkaji kemungkinan menjadikan SMAN 1 dan SMAN 8 sebagai sekolah unggulan, serupa dengan SMA Plus dan SMA Olahraga Provinsi Riau. “Nanti yang diterima di sekolah-sekolah tersebut adalah siswa yang memang berprestasi. Mudah-mudahan ini bisa diterapkan tahun depan,” harap Asrol. Ia juga mengingatkan para orang tua agar tidak memaksakan anak-anak mereka masuk ke sekolah favorit, karena semua SMA memiliki fungsi yang sama sebagai jenjang pendidikan menengah.
Terkait jalur penerimaan, jalur domisili dan prestasi masih menjadi yang paling banyak digunakan. “Untuk jalur afirmasi, persyaratannya cukup ketat, mungkin itu sebabnya kurang diminati,” jelas Asrol. Jalur prestasi non-akademik harus dibuktikan dengan pencapaian berjenjang, mulai dari tingkat kabupaten/kota hingga nasional, sedangkan jalur tahfidz harus diakui oleh LPTQ. “Aspek nilai akademik juga sangat penting. Meski jarak rumah dekat dengan sekolah, jika nilai tidak memenuhi standar, siswa tetap bisa tidak diterima. Sebaliknya, siswa dari jarak lebih jauh bisa diterima jika nilainya lebih tinggi,” tutupnya.
Editor: Nab