PEKANBARU, SERANTAU MEDIA – Jalan lintas Rengat-Tembilahan yang berada di Kuala Cenaku, Indragiri Hulu, saat ini dalam kondisi berbahaya dan rawan longsor. Bahu jalan sepanjang 40 meter yang berdekatan langsung dengan Sungai Indragiri mengalami retakan serius, menimbulkan kekhawatiran akan dampak yang lebih besar terhadap akses utama tersebut.

Dalam upaya mencegah kerusakan semakin parah dan menjaga agar jalan tidak amblas ke sungai, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau bekerja sama dengan UPTJJ Wilayah IV segera mengambil tindakan darurat. Langkah ini dilakukan untuk menjaga keamanan pengguna jalan dan konektivitas antarwilayah.

Kepala UPTJJ Wilayah IV Dinas PUPR-PKPP Riau, Ludfi Hardi, menyatakan, “Kami melakukan penanganan dengan cepat. Tujuannya agar retakan tidak semakin membesar dan tidak menyebabkan bahu serta badan jalan longsor ke sungai.” Pernyataan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam merespons bahaya alam yang dapat mengancam jalur utama di wilayah tersebut.

Ludfi menambahkan bahwa material awal berupa spun tumpukan atau tiang pancang telah tiba di lokasi. Sementara sheet pile dan bahan konstruksi lain seperti geobag diperkirakan akan sampai pada Selasa pagi. Hal ini menjadi tanda bahwa pekerjaan fisik akan segera dimulai.

Pemasangan tiang pancang di luar bahu jalan akan menjadi langkah awal dalam perbaikan. Dilanjutkan dengan pemasangan sheet pile dan geobag untuk memperkuat tanah serta menahan longsor. Metode ini diharapkan dapat mengurangi risiko kerusakan akibat erosi sungai dan memperkuat struktur jalan.

Selama proses perbaikan berlangsung, Ludfi menegaskan bahwa lalu lintas di jalan Rengat-Tembilahan tidak akan terganggu. Semua pemasangan bahan dilakukan dari atas ponton di sungai agar kendaraan tetap dapat melintas dengan lancar tanpa ada jalan yang ditutup.

“Penggunaan jalur air diharapkan bisa mempercepat pembangunan sekaligus mengurangi gangguan lalu lintas,” ujar Ludfi. Kerusakan bahu jalan disebabkan oleh abrasi sungai yang melengkung di bagiannya, menyebabkan erosi tanah di sekitar jalan.

Perbaikan ini diharapkan mampu memberikan solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah abrasi di jalur utama tersebut. Dengan tekad dan kerja sama yang baik, diharapkan kondisi jalan lintas Rengat-Tembilahan dapat segera pulih dan aman untuk dilalui.