Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heriawan, S.I.K., M.H., M.Hum meresmikan Kapal Patroli Cepat (KPC) “Marhum Pekan” milik Ditpolairud Polda Riau dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79. Peresmian tersebut berlangsung khidmat di Dermaga Polairud Polda Riau, diawali dengan prosesi tabur bunga sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjasa.

Kapal Patroli Cepat ini merupakan hibah dari Kapolri, sebagai bagian dari komitmen Polri memperkuat pengamanan wilayah perairan, khususnya di Provinsi Riau yang memiliki banyak wilayah terpencil dan sulit dijangkau. Momentum peresmian turut dihadiri oleh para pejabat utama Polda Riau, tokoh adat Melayu Riau, serta perwakilan dari instansi pemerintah.

Direktur Polairud Polda Riau, Kombes Pol Dr. Tri Setyadi Artono, S.H., S.I.K., M.H., menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak, serta menjelaskan spesifikasi kapal yang akan menjadi garda terdepan pengawasan wilayah perairan. “KP Marhum Pekan memiliki panjang 15 meter dan lebar 4,5 meter, dilengkapi empat mesin bertenaga masing-masing 300 HP, dengan kecepatan maksimal 40 knot serta kapasitas 10 penumpang. Ini adalah kapal tipe C2 yang akan difungsikan secara optimal oleh personel yang telah dilatih khusus,” jelasnya.

Nama “Marhum Pekan” diambil dari tokoh pendiri Kota Pekanbaru, sebagai hasil usulan dan restu dari Lembaga Adat Melayu Riau. Penamaannya merupakan bentuk penghormatan terhadap sejarah dan budaya Melayu yang mengakar kuat di Bumi Lancang Kuning.

Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heriawan, menegaskan bahwa hadirnya kapal ini bukan sekadar penambahan armada, melainkan representasi nyata dari inovasi Polri dalam menjangkau masyarakat di kawasan pesisir dan daerah terisolasi. Ia menyampaikan rasa hormat dan terima kasihnya kepada Lembaga Adat Melayu Riau atas dukungan terhadap penamaan kapal, yang menyatukan semangat modernisasi dengan nilai-nilai kultural yang luhur.

Peresmian KP Marhum Pekan menjadi penanda bahwa kepolisian tidak hanya hadir dengan kekuatan teknologi, tetapi juga menjalin harmoni dengan akar budaya. Kehadirannya diharapkan dapat memperkuat keamanan laut, penegakan hukum, serta menjaga warisan peradaban yang hidup di sepanjang perairan Riau.