Pembangunan Submarine Pipe Line (SPL) di Kilang Dumai Operasi Sungai Pakning, yang diinisiasi oleh PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI), merupakan langkah nyata dalam mendukung kemandirian energi nasional. Proyek ini bertujuan untuk menghubungkan titik landfall dari area metering system menuju Jetty II Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) Kilang Sungai Pakning. Rencana tersebut telah mendapatkan izin resmi dari Kementerian Perhubungan RI dan Tim Teknis Terpadu Ditjen Hubla.

Rapat koordinasi pendahuluan antara PT KPI Kilang Dumai Operasi Sungai Pakning, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Tanjung Buton, serta Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Dumai telah dilaksanakan pada Kamis (22/5) di Pekanbaru. Agenda rapat tersebut membahas aspek teknis dan non-teknis terkait pembangunan SPL, dengan fokus pada tata kelola ruang laut yang terpadu dan berkelanjutan.

Manager Production Kilang Dumai Operasi Sungai Pakning, Ririanti Safrida, menyatakan bahwa proyek SPL ini merupakan kontribusi penting dalam mendukung prioritas nasional terkait kemandirian energi. Pembangunan SPL di Kilang Sungai Pakning diharapkan dapat memperkuat ketahanan energi nasional, terutama dalam penyediaan Avtur dan BBM di wilayah Sumbagut.

Dengan izin resmi yang telah diterbitkan, PT KPI berkomitmen untuk melaksanakan pembangunan SPL sesuai dengan standar teknis dan regulasi yang berlaku. Langkah mitigasi teknis juga telah disiapkan guna meminimalkan potensi risiko selama operasional proyek ini.

Instalasi SPL di area wajib pandu akan disosialisasikan kepada masyarakat dan para pemangku terkait, dengan dilengkapi rambu penanda dan pengamanan melalui pos dan patroli rutin. Dukungan dan arahan dari Otoritas Maritim juga diharapkan dapat memastikan kelancaran dan keselamatan proyek ini.

Kepala Seksi Alur Pelayaran Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Dumai, Aofun Suroso S.T, menegaskan pentingnya penandaan wilayah DTT dan jalur SPL untuk keamanan pelayaran. Kolaborasi lintas entitas, termasuk dengan Ditjen Hubla, KSOP, Disnav, Pushidrosal, Ditjen Migas, KLH, serta seluruh pemangku kepentingan, diharapkan dapat memastikan kesuksesan pembangunan SPL.

Melalui kolaborasi yang kuat dengan pemangku kepentingan eksternal, PT KPI Kilang Dumai menegaskan kembali komitmennya terhadap operasional yang aman, andal, dan berkelanjutan. Proyek pembangunan SPL ini menjadi upaya nyata dalam mendukung kemandirian energi nasional sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan praktik bisnis yang bertanggung jawab.