Pemerintah Desa Petala Bumi Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu)-Riau, membentuk koperasi merah putih. Pembentukan koperasi merah putih dilakukan Jumat (23/5/2025) dalam Musyawarah desa khusus (Musdesus) desa Petala Bumi. Musyawarah tersebut menjadi tonggak awal membangun kekuatan ekonomi berbasis masyarakat desa.
Musdesus Desa Petala Bumi tersebut dihadiri Camat Seberida Agus Rianto SE MH, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), perangkat desa, tokoh masyarakat, ibu-ibu PKK, ketua RT-RW, serta sejumlah warga yang menyambut pembentukan koperasi baru tersebut.
Kepala Desa Petala Bumi, Sugiono AMa, dalam Musdesus Desa Petala Bumi menyampaikan harapan besarnya terhadap koperasi merah putih yang berhasil dibentuk. Kedepannya diharapkan koperasi Merah Putih tidak hanya sekadar wadah formal, namun harus mampu menjadi motor penggerak ekonomi desa secara berkelanjutan.
“Saya berharap koperasi ini dapat menampung hasil usaha masyarakat, baik dari pertanian, perkebunan maupun peternakan. Namun juga harus menjaga harmoni dengan usaha yang sudah ada. Jangan sampai justru mematikan usaha warga yang telah berjalan,” ujar Kades Sugiono saat diwawancarai tim Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Inhu Jumat (23/5/2025) di Seberida.
Sebagai contoh, Sugiono menyarankan agar koperasi tidak menjadi pesaing langsung tengkulak sawit lokal, namun bisa berperan sebagai lembaga yang menampung hasil dari para tengkulak tersebut, sehingga sinergi tetap terjaga dan pendapatan masyarakat makin maksimal.
Perempuan di desa Petala Bumi terlihat masuk dalam kepengurusan koperasi merah putih yang telah dibentuk dalam Musdesus desa Petala Bumi, musyawarah menyepakati susunan kepengurusan koperasi. Sebagai Ketua terpilih adalah Joni Pasaribu, dengan Wakil Ketua I Adityan Ardimas, Wakil Ketua II Annisa Desriana. Posisi Sekretaris diisi oleh Desi Setyo Rini, dan Bendahara dipercayakan kepada Maya Muslimah.
Pengawas koperasi ditunjuk langsung, yakni Kepala Desa Sugiono A Ma bersama dua tokoh masyarakat, Suradi dan Suyana. Struktur pengurus ini mencerminkan inklusivitas dengan keterlibatan aktif perempuan dalam posisi strategis.
Struktur kepengurusan koperasi merah putih Desa Petala Bumi, dinilai cukup representatif, mencerminkan semangat inklusivitas dan kesetaraan gender. Keterlibatan perempuan dalam jajaran pengurus menunjukkan perempuan tidak lagi sebatas pendukung, tetapi juga menjadi penggerak utama dalam pembangunan ekonomi desa.
Dengan struktur yang solid dan partisipatif, koperasi merah putih Desa Petala Bumi diyakini mampu berjalan efektif dan membawa dampak positif bagi seluruh warga desa. “Koperasi merah putih diharapkan membuka peluang usaha baru di desa ini,” harapnya.
Dengan terbentuknya koperasi Merah Putih Desa Petala Bumi, masyarakat berharap adanya solusi konkret terhadap masalah pemasaran hasil pertanian, perkebunan, dan peternakan. Koperasi merah putih Desa Petala Bumi menjadi solusi Hilir hasil panen pertanian dan perkebunan masyarakat desa.