Gubernur Riau, Abdul Wahid, tetap memprioritaskan perbaikan infrastruktur di tengah kondisi efisiensi anggaran dan tantangan tunda bayar yang dihadapi Pemerintah Provinsi Riau. Langkah ini diambil untuk menjaga roda perekonomian tetap berjalan dan memastikan pembangunan tidak terhenti di tengah keterbatasan.

Salah satu fokus perbaikan infrastruktur adalah jalan vital di Kepulauan Meranti yang menghubungkan Pulau Padang, Selatpanjang, dan Bengkalis. Perbaikan saat ini difokuskan pada ruas jalan Tanjung Padang menuju Teluk Belitung di Pulau Padang, yang merupakan jalur penting bagi mobilitas warga dan distribusi barang.

Data dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan Wilayah III, Dinas PUPR-PKPP Riau, menunjukkan bahwa ruas jalan Tanjung Padang menuju Teluk Belitung mengalami kerusakan parah akibat abrasi dari pasang surut air laut dan curah hujan tinggi. Hal ini menyebabkan permukaan jalan menjadi miring dan tidak merata, meningkatkan risiko kecelakaan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah membangun dinding penahan tanah sepanjang 72 meter dan melakukan rekonstruksi badan jalan melalui penimbunan tanah serta pembangunan jalan beton. Langkah ini diambil untuk memastikan akses jalan kembali normal dan aman dilintasi, serta memberikan solusi jangka panjang bagi masalah kerusakan jalan.

Abdul Wahid menegaskan pentingnya konektivitas jalan untuk mendukung aktivitas sehari-hari dan pertumbuhan ekonomi warga. Meski perbaikan ini bersifat fungsional, ia berharap manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.

Camat Tasik Putri Puyu, Zaenal, mengapresiasi perhatian Gubri Abdul Wahid terhadap wilayahnya. Langkah Pemprov Riau ini dinilai sebagai prioritas yang jelas terhadap kebutuhan dasar masyarakat. Zaenal berharap dengan adanya perbaikan jalan, masyarakat dapat melintasi jalan lintas kecamatan Tasik Putri Puyu dengan aman.