Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) menggelar kegiatan Sosialisasi Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) Tahun 2025 di auditorium kampus utama Umri Jalan Tuanku Tambusai Ujung Pekanbaru, pada Senin (19/05/2025). Kegiatan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan generasi muda.

Julita Saidi SE MSi Ak CA, yang merupakan salah satu juri nasional P2MW, hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut. Wakil Rektor III Umri Dr Jufrizal Syahri MSi menyampaikan harapan besar terhadap keterlibatan aktif mahasiswa Umri dalam P2MW 2025.

Jufrizal menekankan pentingnya keseriusan mahasiswa dalam mengikuti kegiatan tersebut, mengingat dinamika dan perubahan kebijakan di tingkat nasional yang semakin cepat dan menuntut kesiapan dari generasi muda. Ia juga mengajak mahasiswa untuk memahami pedoman dan ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) mengajukan 12 proposal ke ajang P2MW tahun ini. Jufrizal menegaskan bahwa hal tersebut seharusnya menjadi tantangan bagi mahasiswa untuk berprestasi secara maksimal.

Pihak universitas juga menghadirkan narasumber sekaligus pembimbing yang berkompeten, agar mahasiswa mendapat pendampingan langsung dalam penyusunan dan perbaikan proposal. Jufrizal mendorong mahasiswa untuk menjadikan ajang ini sebagai bagian dari rekam jejak positif mereka selama kuliah.

Julita Saidi menegaskan kejelasan status mahasiswa dan orisinalitas produk adalah hal penting dalam seleksi Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha tahun 2025. Ia menjelaskan persyaratan dan kriteria yang harus dipenuhi mahasiswa yang ingin mengikuti P2MW.

Dihadapan peserta sosialisasi P2MW Umri, Julita menegaskan bahwa setiap mahasiswa hanya boleh terlibat dalam satu kelompok usaha, dengan persyaratan tertentu. Ia juga menekankan pentingnya orisinalitas dan kepemilikan ide usaha dalam menyusun proposal.

Julita menegaskan bahwa proposal yang diajukan harus benar-benar serius dan memiliki produk orisinal yang siap dikembangkan. Ini bukan sekadar lomba, melainkan proses seleksi pembinaan nasional yang memperhatikan setiap detil. Mahasiswa diharapkan untuk serius dan fokus dalam mengembangkan produk usaha mereka.