Gubernur Riau Abdul Wahid meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) terus memperkuat perannya dalam mengedukasi masyarakat untuk membangun kesadaran tentang kedamaian dan toleransi demi kehidupan sosial yang stabil. Permintaan ini disampaikan saat menghadiri Halalbihalal dan Silaturahmi MUI Provinsi Riau bersama organisasi kemasyarakatan Islam, Jumat (16/5/2025) di Gedung Daerah Balai Serindit.

Abdul Wahid berharap MUI dapat memperluas wawasan tentang pentingnya dukungan pemerintah dalam menciptakan suasana damai dan harmonis. Menurutnya, peran strategis MUI sangat penting, bukan hanya sebagai lembaga keagamaan, tetapi juga sebagai pilar sosial yang berpengaruh besar terhadap masyarakat.

Pemerintah Provinsi Riau melihat MUI bukan hanya sebagai lembaga keagamaan, tetapi juga sebagai pilar sosial yang berpengaruh besar terhadap masyarakat. Abdul Wahid menegaskan bahwa jika ada aliran sesat yang mengganggu atau menyimpang, MUI harus hadir untuk memberi pembinaan dan petunjuk agar masyarakat kembali ke jalan yang benar sesuai ajaran Islam.

Riau sebagai daerah mayoritas Muslim menghadapi tantangan menjaga kemurnian iman dan sikap beragama moderat. Oleh karena itu, keterlibatan MUI sangat diperlukan sebagai garda terdepan dalam menyaring informasi dan ajaran yang masuk serta mendorong nilai-nilai Islam yang damai dan toleran.

Gubernur menilai anggota MUI sebagai tokoh masyarakat yang dekat dan hidup berdampingan dengan warga. MUI diharapkan dapat menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat untuk menyampaikan pesan pembangunan dan menjaga perdamaian sosial berdasarkan nilai-nilai keagamaan.

Abdul Wahid juga menegaskan bahwa Riau sangat menjunjung tinggi ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah sebagai usaha menjaga kerukunan umat Islam dan melindungi masyarakat dari perpecahan karena paham ekstrem. Beliau berharap ajaran ini menjadi dasar untuk memperkuat persatuan daerah itu.

Gubernur menyoroti dampak negatif teknologi dan informasi yang membawa pengaruh buruk, seperti penyebaran paham LGBT dan gaya hidup yang bebas. Abdul Wahid percaya tantangan ini harus dihadapi dengan cara yang bijak, salah satunya dengan memperkuat kerjasama antara pemerintah dan lembaga keagamaan seperti MUI.

Abdul Wahid berharap MUI bisa menjaga budaya dan wawasan keagamaan serta menjaga moral masyarakat, terutama anak muda, tanpa kehilangan identitas budaya dan agama. Dengan menjaga nilai-nilai Ahlussunnah Wal Jamaah dan bekerja sama baik dengan pemerintah, beliau yakin Riau bisa menjadi provinsi yang tidak hanya religius, tetapi juga aman, damai, dan bersatu dalam keberagaman.