Dinas Kesehatan Provinsi Riau menerima bantuan berupa 30 unit alat oxygen cencentrator dari Kementerian Kesehatan. Bantuan ini diterima untuk membantu masyarakat yang memerlukan oxygen, terutama saat terjadi kabut asap akibat Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Kepala Dinas Kesehatan Riau, drg Sri Sadono Mulyanto, menyatakan bahwa alat oxygen cencentrator ini akan didistribusikan ke kabupaten/kota di Riau, khususnya di daerah yang rawan terjadi Karhutla yang dapat menyebabkan kabut asap.

“Kami menerima bantuan berupa 30 unit alat pengubah udara menjadi oxygen dari Kemenkes,” ujar drg Sri Sadono Mulyanto pada hari Rabu.

Alat tersebut juga dapat digunakan oleh para petugas pemadam Karhutla sebagai perlindungan saat terlibat dalam pemadaman kebakaran. Mereka yang berada di garda terdepan akan terpapar asap dan memerlukan oxygen yang cukup.

“Alat ini juga bisa digunakan oleh para petugas pemadam Karhutla karena ukurannya yang tidak terlalu besar dan mudah dibawa,” tambah drg Sri Sadono Mulyanto.

Pihak Kemenkes memberikan saran agar setiap daerah yang terkena dampak Karhutla dan mengalami kabut asap, membuat ruangan khusus yang dapat diakses oleh warga untuk mendapatkan pertolongan dan oxygen.

“Untuk daerah yang terkena dampak Karhutla dan terjadi kabut asap, kami akan siapkan ruangan khusus untuk memberikan bantuan oxygen kepada masyarakat yang membutuhkan, serta membawa alat ini sebagai langkah preventif,” jelas drg Sri Sadono Mulyanto.(*)

Foto: Bantuan Kemenkes Tiba di Riau: 30 Alat Ubah Udara Biasa Jadi Oksigen (Sumber: www.riaubisa.com)