Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru, Niar Erawati, berharap peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 yang jatuh pada 2 Mei bukan hanya sekadar momen seremonial, melainkan bagaimana melihat kembali kondisi terkini perkembangan dunia pendidikan. “Masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan. Mulai dari ketimpangan kualitas, keterbatasan anggaran serta masih banyak keluhan warga yang terkendala karena masalah zonasi,” ujar Niar, kepada wartawan, Jumat (2/5/2025).
Niar mendorong para guru-guru dan seluruh siswa untuk terus berbenah, termasuk perhatian serius dari pemerintah menghadapi persoalan ketimpangan pendidikan saat ini. Penguatan itu mencakup kebijakan anggaran, peningkatan fasilitas pendidikan, serta perlindungan terhadap hak-hak guru dan siswa demi menunjang kualitas dan sarana prasarana pendidikan di Kota Pekanbaru.
“Jelas kita tidak bisa sendirian, dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, DPRD, serta masyarakat untuk mewujudkan pendidikan yang merata dan berkualitas di Kota Pekanbaru,” ucap Niar. Amanat undang-undang telah jelas mengatur tentang anggaran 20 persen dari APBD harus dialokasikan untuk pendidikan. “Itu (anggaran) wajib dipenuhi setiap daerah, termasuk Kota Pekanbaru,” terangnya.
Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, Niar menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak terkait, seperti pemerintah, DPRD, dan masyarakat. Langkah-langkah konkret perlu diambil untuk memastikan pendidikan yang merata dan berkualitas di Kota Pekanbaru.
Sebagai Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru, Niar Erawati juga menyoroti pentingnya peningkatan fasilitas pendidikan dan perlindungan terhadap hak-hak guru dan siswa. Hal ini dianggap sebagai langkah penting dalam menunjang kualitas pendidikan di Kota Pekanbaru.
Dalam menghadapi tantangan ketimpangan pendidikan, Niar menegaskan bahwa seluruh pihak harus bersinergi dan bekerja sama untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang merata dan berkualitas. Kolaborasi antara pemerintah, DPRD, serta masyarakat diharapkan mampu mewujudkan tujuan tersebut.