Tahun lalu, Pol Espargaro harus kehilangan posisinya di MotoGP KTM untuk memberi kesempatan pada Pedro Acosta.
Meskipun begitu, KTM memberi kesempatan lagi kepada Pol Espargaro.
Pembalap yang pernah menjadi tim rekan Marc Marquez di Honda direkrut untuk menjadi test rider mereka.
Meskipun gagal mencapai posisi di MotoGP dan sekarang berkarier sebagai pengendarra tes, Pol Espargaro terlihat baik-baik saja.
Dia pernah mengakui bahwa dia telah menjalani kehidupan yang nyaman.
“Saya menemukan sebuah tempat, sebuah momen di hidup saya, di mana saya merasa tenang,” ujarnya.
Pol Espargaro kemudian menjelaskan bagaimana dia menguntukkan dirinya untuk bekerja sebagai seorang pengendara tes.
Paragraf ini dalam versi bahasa Indonesia: Ia tidak menampulkan bahwa mungkin di masa depan dia akan mengharapkan kembali masa-masa sukses di MotoGP.
Tapi, ia harus menyadari keadaannya.
Saya masih memiliki kondisi fisik yang baik, tetapi dalam hal kebiasaan yang saya sukai.
Saya berbicara di TV menjelaskan kepada orang-orang apa yang terjadi, karena mesin sepeda motor ini sangat kompleks dengan prinsip aerodinamika dan elektronik.
Saya mendengar bayangan apa yang mereka katakan bersama tim penguji. Saya merasa puas dengan hidupku sekarang.
Aku rindu. Perasaan luar biasa itu, terutama ketika Anda menampilkan hasil yang sangat membahagiakan.
Finis ke-10 di San Marino tahun ini, setelah balapan yang gila dengan hujan? Rasanya ketika levelnya begitu tinggi finis 10 besar di MotoGP.
Aku akan selalu merindukannya, bahkan ketika aku telah berusia 60 atau 70 tahun.
Tapi Anda perlu memahami di mana level Anda berdiri. Level saya di atas motor tidak sama, misalnya, dengan Brad Binder atau Maverick Vinales atau Pedro Acosta.
Daya energi yang dibawa oleh para pemain muda itu sangat semangat.
“Apa yang harus aku lakukan?” Pertanyaan yang mulanya diajukan oleh #MarcMarquez.
