Kemacetan di kawasan Ramayana Sudirman, Pekanbaru, semakin parah akibat maraknya pedagang kue musiman yang berjualan di atas trotoar. Keberadaan para pedagang ini tidak hanya mengganggu pejalan kaki, tetapi juga menyebabkan penyempitan jalan yang berujung pada kemacetan panjang, terutama saat jam sibuk. Salah seorang warga, Rina (34), mengaku kesulitan saat melintasi kawasan tersebut.

“Setiap sore, jalanan di depan Ramayana ini pasti macet. Pedagang kue menempati trotoar, sehingga pembeli harus berhenti di bahu jalan. Akibatnya, kendaraan mengantre panjang,” ujarnya, Rabu (19/3/2024).

Kondisi ini semakin diperparah dengan banyaknya pengendara yang parkir sembarangan untuk membeli kue, tanpa memperhatikan kelancaran lalu lintas. Warga sekitar berharap ada tindakan dari pihak terkait untuk menertibkan para pedagang agar kemacetan bisa dikurangi.

Menanggapi keluhan ini, Anggota DPRD Kota Pekanbaru, H. Fatullah, meminta pemerintah kota dalam hal ini Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) segera turun tangan. Menurutnya, trotoar seharusnya digunakan untuk pejalan kaki, bukan tempat berdagang yang mengganggu ketertiban umum.

“Kami memahami bahwa para pedagang ini mencari nafkah, tetapi harus ada penataan agar tidak mengganggu lalu lintas dan pejalan kaki. Pemko Pekanbaru bersama Satpol PP harus melakukan penertiban dengan solusi yang bijak, misalnya menyediakan lokasi alternatif bagi mereka,” tegas Fatullah.

Fatullah juga menyoroti lemahnya pengawasan terhadap penggunaan fasilitas umum. Ia meminta instansi terkait untuk melakukan sosialisasi kepada para pedagang agar mereka tidak lagi berjualan di trotoar yang seharusnya menjadi hak pejalan kaki.