Deflasi sebesar 0,24 persen tercatat di Kota Pekanbaru pada bulan Februari 2025 dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Secara tahunan, tingkat inflasi di Pekanbaru masih berada di angka 0,47 persen. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, menyatakan bahwa angka deflasi ini masih rendah jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, namun terjadi kenaikan dibandingkan dengan periode sebelumnya. Hal ini disampaikan pada Senin (3/3/2025).
Deflasi yang terjadi di Pekanbaru dipengaruhi oleh dinamika ekonomi makro serta daya beli masyarakat yang masih belum stabil. Kenaikan harga beberapa bahan pokok, terutama yang dipasok dari luar daerah, juga ikut memengaruhi deflasi tersebut. “Faktor cuaca belakangan ini turut menyebabkan kendala distribusi. Sehingga, pasokan beberapa komoditas terganggu,” ujar Ingot.
Meskipun demikian, harga kebutuhan pokok di Pekanbaru masih relatif stabil karena daya beli masyarakat belum mengalami peningkatan yang signifikan. Namun, menjelang pertengahan Ramadan, permintaan diprediksi akan meningkat. Saat ini, pasokan bahan pokok masih mencukupi dan pemerintah tengah menggelar operasi pasar untuk menjaga kestabilan harga.