Banjir besar melanda Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, sejak Kamis (27/2/2025). Ribuan rumah terendam akibat luapan Sungai Suka Ramai setelah hujan deras mengguyur kawasan itu sejak Rabu (26/2). Hingga Jumat (28/2), air masih belum surut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar melaporkan bahwa banjir telah meluas ke tiga desa, menyebabkan ribuan warga terdampak.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kampar, Adi Chandra Lukita, menyebutkan bahwa banjir mulai terjadi pada Kamis subuh sekitar pukul 03.00 WIB.
Desa yang paling parah terdampak adalah Desa Suka Ramai, di mana sekitar 700 rumah terendam, termasuk sebuah masjid, sekolah, dan pasar.
“Warga yang terdampak di desa ini mencapai 700 kepala keluarga atau sekitar 2.800 jiwa,” ungkap Adi Chandra.
Selain itu, banjir juga merendam 250 rumah di Desa Kasikan, yang dihuni sekitar 750 jiwa. Di desa ini, pasar dan sebuah masjid turut terdampak banjir. Sementara itu, di Desa Sumber Sari, sebanyak 420 kepala keluarga (KK) mengalami dampak serupa.
BPBD Kampar menyatakan bahwa warga korban banjir saat ini membutuhkan bantuan mendesak, terutama tenda pengungsian dan sembako.
“Kondisi di lapangan cukup memprihatinkan. Kami berharap bantuan segera datang, terutama untuk memenuhi kebutuhan dasar warga yang mengungsi,” ujar Adi Chandra.
Hingga saat ini, tim BPBD bersama aparat terkait masih melakukan evakuasi dan pendistribusian bantuan ke lokasi-lokasi terdampak.
Sementara itu, cuaca yang masih berpotensi hujan deras membuat warga khawatir banjir akan semakin meluas. Pemerintah daerah mengimbau masyarakat yang berada di wilayah rawan banjir untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas demi keselamatan bersama.