Kebangkitan Yamaha di MotoGP 2025 mulai membuat kubu Ducati waspada. Indikasi tersebut terlihat dari konsistensi Fabio Quartararo yang mampu masuk tiga besar pembalap tercepat dalam tes pramusim MotoGP 2025 di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada 5-7 Februari 2025 lalu.
Bos Ducati, Davide Tardozzi, mengaku terkejut dengan kemajuan yang dicapai Yamaha dalam waktu singkat. “Saya tahu mereka (Yamaha) akan mengalami kemajuan, tapi saya tidak menyangka secepat ini,” ujar Tardozzi kepada MotoGP.com, dikutip Jumat (21/2/2025).
Tardozzi menduga hasil positif Yamaha tak lepas dari peran mantan insinyur Ducati, Massimo Bartolini, yang bergabung dengan pabrikan berlogo garpu tala sejak musim lalu. “Saya mengenal Massimo Bartolini dengan sangat baik. Saya yakin dia mampu membawa Yamaha melangkah maju. Sekarang saya tahu mereka banyak mendengarkannya. Mereka juga memiliki pembalap hebat seperti Fabio (Quartararo), jadi saat ini dia adalah lawan utama kami,” tuturnya.
Kekhawatiran Ducati semakin beralasan karena pada tes pramusim di Sepang, mereka belum mampu menampilkan performa terbaik. Akibatnya, Ducati memutuskan untuk tetap menggunakan mesin dan sasis Desmosedici GP24 yang telah terbukti sukses membawa Jorge Martin menjadi juara dunia MotoGP 2024, ketimbang langsung beralih ke Desmosedici GP25. “GP24 adalah mesin yang fantastis dan bekerja dengan sangat baik. Kami sudah menggunakannya selama satu musim penuh. GP25 juga terlihat luar biasa, tenaga yang dihasilkan sangat baik, tetapi masih ada beberapa hal yang perlu disempurnakan,” kata pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia.
Dengan demikian, kehadiran Yamaha yang semakin kuat dan kompetitif di MotoGP 2025 menjadi perhatian serius bagi tim-tim lain, termasuk Ducati. Perubahan dinamika persaingan di lintasan balap akan menjadi tontonan menarik bagi para penggemar MotoGP di musim yang akan datang. Semua pihak akan terus memantau perkembangan selanjutnya untuk melihat bagaimana persaingan di trek akan berlangsung.