Ketua Umum Satkar Ulama Indonesia, Dr. Ir. H.M. Idris Laena, MH, mendukung Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam upaya membenahi sistem distribusi gas LPG 3 kilogram (Kg). Menurutnya, perbaikan ini sangat penting karena menyangkut hajat hidup umat dan memastikan subsidi dari negara diterima oleh masyarakat yang benar-benar berhak.
Idris Laena menyatakan bahwa setelah mendapatkan penjelasan konkret terkait kondisi distribusi gas LPG 3 kg, pembenahan menjadi keharusan demi kepentingan jangka panjang. Dengan sistem yang lebih baik, subsidi dapat tepat sasaran dan tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak berhak.
Permasalahan utama dalam distribusi gas LPG 3 kg adalah rantai distribusi yang terlalu panjang. Akibatnya, harga gas menjadi lebih mahal di tingkat pengecer. Oleh karena itu, Idris Laena mendukung pemangkasan rantai distribusi agar masyarakat dapat membeli langsung dari distributor dengan harga yang lebih terjangkau.
Namun, Idris Laena menekankan bahwa dalam melakukan perombakan sistem distribusi ini, pemerintah harus mempersiapkan mekanisme yang matang. Hal ini penting agar peralihan tidak menimbulkan kendala di lapangan yang justru merugikan masyarakat kecil yang membutuhkan gas bersubsidi.
Selain masalah distribusi, Idris Laena juga menyoroti adanya praktik kecurangan yang dilakukan oleh oknum pedagang nakal. Salah satu modus yang terjadi adalah mengoplos gas 3 kg ke dalam tabung gas 25 kg, sehingga mereka membeli dengan harga subsidi tetapi menjual dengan harga normal, merugikan masyarakat dan negara.
Pembenahan sistem distribusi gas LPG 3 kg harus dilakukan secara menyeluruh, termasuk pengawasan ketat terhadap oknum yang melakukan kecurangan. Dengan begitu, hak masyarakat kecil untuk mendapatkan gas bersubsidi dengan harga terjangkau dapat benar-benar terwujud. Idris Laena berharap pemerintah segera merealisasikan kebijakan ini dengan strategi yang tepat agar subsidi gas LPG 3 kg dimanfaatkan oleh masyarakat yang berhak dan tidak lagi disalahgunakan oleh pihak-pihak yang mencari keuntungan pribadi.