(WFA) mendekati hari libur Nyepi dan Idulfitri 2025. Usulan ini bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik.
Sebagai informasi, Hari Raya Nyepi pada tahun ini jatuh pada Sabtu 29 Maret, sebelumnya lebaran bersama 28 Maret. Seandainya kita mengikuti perkiraan, Idul Fitri bertepatan 31 Maret. Dengan adanya libur bersama, Menteri Perhubungan (Menhub) berkata, kebijakan “Kerja di Mana Saja” mungkin dapat membantu mengurangi lonjakan arus mudik.
Kami mengusulkan WFA dimulai mulai hari Senin, 24 Maret 2025 sampai hari Kamis, 27 Maret 2025. Harapannya, ini dapat mengurai kepadatan arus mudik agar tidak hanya terfokus pada tiga hari libur menjelang Idulfitri,” kata Dudy Puwagandhy dalam keterangannya resmi di Hari Rabu (22/1/2025).
Mengutipnya, WFA akan memanfaatkan pola kerja fleksibel yang sudah dilakukan oleh beberapa instansi dengan cara diinspirasi. Dudy membawa contoh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) yang sudah menerapkan WFA dengan aspek yang sebesar 60 persen.
“Dengan teknologi yang lebih canggih sekarang, ini memungkinkan diterapkan di sektor birokrasi dan pendidikan, meskipun ada beberapa industri yang memang tidak bisa,” ungkapnya.
Sebagai langkah selanjutnya, Kementerian Perhubungan akan melakukan survei untuk memilih industri mana saja yang dapat menerapkan WFA. Kementerian Perhubungan juga akan terus berkoordinasi dengan lembaga terkait agar kebijakan ini dapat berjalan efektif dan mendukung kelancaran arus mudik.
Pada kesempatan yang sama, Menag Nasaruddin Umar mendukung usulan tersebut.
“Prinsipnya kita setuju saja karena ini untuk kebaikan masyarakat beragama. Biarkan mereka bahagia di kampungnya, berkumpul, dan mendapatkan semangat baru,” ucap Menag.
“Idul Fitri bukanlah sekadar waktu tradisi arak-arakan natal. Kita dapat bertemu orang tua atau mengunjungi makam kapan saja. Hanya, silaturahmi ke kampung halaman masih perlu untuk memulihkan semangat dan menjaga persahabatan keluarga,” kata beliau.
Dengan kebijakan ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati libur panjang lebih nyaman, serta mengurangi beban transportasi pada waktu puncak mudik.