Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta (Cagub-Cawagub) terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno, berrencana memangkas jam kerja para pekerja dari lima hari menjadi empat hari.
Anggota Tim Transisi Pramono-Rano Bidang Kebijakan Publik, Nirwono Yoga mengatakan, kebijakan ini terinspirasi dari kota-kota di Eropa, terutama Skandinavia, yang telah menerapkan sistem serupa.
“Bila pada saat puncak hujan deras dengan ancaman banjir, maka pilihan solusi yang paling sederhana adalah meliburkan pekerja,” kata Nirwono saat dijumpai di Gedung DPRD Jakarta, Selasa (21/1/2022).
Nirwono menambahkan, kebijakan ini juga bertujuan untuk mengatasi masalah kualitas udara di Jakarta yang sudah lama menjadi masalah tahunan.
Ia menjelaskan bahwa pada hari menjelang musim kemarau, Jakarta biasanya termasuk tiga kota di dunia dengan tingkat polusi udara tertinggi.
Karena itu, implementasi sistem empat hari kerja dianggap sebagai solusi yang murah dan efisien.
“Pun begitu pada puncak musim kemarau. Jakarta tidak keluar dari tiga besar kota dengan polusi udara tertinggi. Solusinya yang paling mudah, murah, dan meriah adalah bekerja dari rumah (WFH),” ucapnya lagi.
Selain itu, kebijakan kerja empat hari bertujuan untuk memberikan lebih banyak liburan bagi masyarakat yang bukan hari Sabtu dan Minggu.
Pengaturan hari kerja ini dapat diterapkan fleksibel, misalnya dengan menetapkan hari libur pada Rabu atau Jumat, tergantung pada keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.
Tadi malam, saya teringet Pertemuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Senin menyenangkan tapi penasaran, tandas dia, “Senin masuk, Selasa masuk, Rabu libur, Kamis masuk, Jumat masuk, ini teman-teman DPRD yang akan memutuskan,
Nirwono menambahkan kebijakan ini bukan hal baru di Jakarta. Sebelumnya, Penjabat Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono, juga pernah memberikan imbauan untuk bekerja dari rumah (WFH) ketika kemunculan polusi udara yang cukup parah terjadi di Jakarta.
“Pada puncak-puncak polusi kemarin juga sekolah-sekolah sudah ditutup. Jadi, empat hari kerja bukanlah sesuatu yang baru,” kata Nirwono.
Bicara dengan Sistem Bantuan Kemampuan Sensus Hulu-Setelah:</br>”>”Apa tujuan:”) Suatu hari saya nongol dari tangga.” cabo (ada)////”Mungkinkah kamu bisa dipandang oleh manusia?”