Film Viva La Vida (2024) atau yang juga dikenal sebagai Wo Men Yi Qi Yao Tai Yang adalah sebuah film Cina yang dibintangi oleh Teresa Li / Li Gengxi serta Peng Yuchang. Film yang tayang di Netflix dengan durasi 2 jam 10 menit ini mendapatkan rating yang cukup baik. Secara keseluruhan, film ini mengisahkan seorang wanita muda yang menderita penyakit ginjal kemudian bertemu dengan seorang pria yang ternyata menderita tumor otak. Sebenarnya plot cerita ini hampir sama dengan banyak film atau drama yang telah dirilis sebelumnya, tapi film ini tetap memiliki sisi menarik dan membuatnya tetap berdiri sendiri karena kualitas akting, lokasi syuting, serta naskah cerita yang menarik.
Berikut 5 poin menonjol dari isi cerita Film Viva La Vida:
Latar Belakang
Ling Min berperan sebagai Teresa Li, seorang wanita muda berusia 25 tahun yang menderita uremia (gangguan fungsi ginjal) dan harus menjalani cuci darah secara rutin 3 kali seminggu selama 4 jam setiap sesinya. Selain itu, ia harus memantau asupan makanan harian dengan ketat. Untuk memperbaiki kondisinya, seringkali ia membutuhkan transplantasi ginjal, tetapi proses ini memerlukan waktu bertahun-tahun untuk menunggu donasi. Setelah 2 tahun berlalu tanpa pähasil yang baik dari rumah sakit, Ling Min secara impulsif memposting video tentang dirinya di kelompok komunitas pasien yang menderita tumor, berharap menemukan seseorang yang memutuskan untuk menyediakan ginjalnya secara donasi. Jika demikian, iyapun bersedia menikah dan menjaga keluarga seseorang yang donor. Tidak lama setelah itu, ia berubah pikiran dan menghapus video tersebut, tetapi telah memiliki seseorang yang membaca dan mengirim pesan padanya.
Kontradiksi Karakter
Luu Tu digambarkan oleh Peng Yuchang, seorang pria dari grup percakapan yang tertarik dengan tawaran yang diajukan Ling Min, menjadi calon penerima sumsum tulang belakang. Dia menderita tumor otak dan mengaku bahwa itu tidak dapat disembuhkan, dan seharusnya dia tidak keberatan jika sumsum tubuhnya dijadikan donatasi setelah kematiannya, asalkan ada yang bersedia merawat ibunya. Pada pertemuan pertama, Luu Tu berpakaian kusam dan bertingkah konyol, hingga menjadi pusat perhatian orang-orang disekitarnya. Ling Min yang cenderung serius melihat Luu Tu sebagai orang aneh, Ling Min menyatakan membatalkan niatnya mencari sumsum tulang belakang. Luu Tu tidak menyerah, dia mengikuti keseharian Ling Min.
Mulai Menerima
Mereka berdua memiliki kepribadian yang berlawanan selalu mereka menemukan pertengkaran. Meskipun demikian, pada saat yang sulit seperti ketika Ling Min harus menjalani perawatan untuk fistula pembuangan darah, yang membantunya adalah Luu Tu. Banyaknya perhatian nyata yang diberikan membuat Ling Min mulai menerima kehadiran Luu Tu. Mereka menikmati tekanan dan semangat satu sama lain. Aoligei, frasa Mandarin yang sering mereka ucapkan untuk memberikan semangat satu sama lain ketika hidup terasa berat.
Minat yang Sama
Meskipun memiliki kondisi tubuh yang sakit, Ling Min bekerja di sebuah lembaga perjalanan, dia juga melakukan fotografi dan editing serta menjadi pemandu wisata. Sementara itu, Luu Tu tampak memiliki kemampuan sebagai videografer karena dia pernah menjadi anggota tim perencana pernikahan di acara pernikahan teman Ling Min. Selain itu, dia juga hobi sebagai paparazzi pribadi, gemar memotret momen-momen acak dari kehidupan sehari-hari Ling Min.
Sebuah Pengakuan
Pada akhirnya, mereka akan dihadapkan pada keputusan besar dan menantang dalam hubungan mereka. Tak disadari, Ling Min menemukan bukti bahwa ia telah dibilang pendusta, karena tumor otak yang dialami Luu Tu ternyata masih dapat sembuh dengan operasi. Karena takut akan kegagalan dan efek samping operasi, Luu Tu menyembunyikan kabar buruk ini. Ling Min berusaha untuk memberikan Luu Tu peduli dan dukungan emosional agar dia mau berani melakukan tindakan operasi.
Secara keseluruhan, film mengingatkan kita untuk lebih menikmati hidup dan tetap berjuang dalam kondisi sulit, karena di tengah perjalanan kita terkadang kita menemukan hal-hal baik yang tidak pernah kita duga, sama seperti Ling Min dan Luu Tu yang bertemu dan berakhir menjadi sistem dukungan yang tepat. 5 poin yang dijelaskan di atas hanya adalah kerangka singkat dari film ini, untuk merasakan pengalaman nyata dari kisah mereka, baik bergemilang tinggi atau bermurung kecilnya, kamu bisa menonton sampai akhir film dan menentukan apakah akhirnya itu berakhir bahagia atau sedih, semuanya ada di situs resmi Netflix.