Donald Trump secara resmi menjabat sebagai Presiden ke-45 Amerika Serikat pada Senin (20/1) waktu setempat. Beberapa CEO perusahaan teknologi hadir dan bahkan duduk di barisan depan saat pelantikan Presiden Trump di Gedung Capitol, Washington, DC.
Kehadiran para miliarder teknologi di kursi depan barisan pelantikan Presiden AS terlihat unik. Karena, biasanya, di kursi-kursi terdekat di barisan pelantikan Presiden AS hanya untuk keluarga, mantan Presiden AS, dan tamu kehormatan lainnya.
Para CEO itu berbaur dengan orang-orang pilihan Trump untuk Kabinet pemerintahannya, seperti Robert F. Kennedy Jr. yang ditunjuk sebagai Menteri Kesehatan dan Marco Rubio menjabat Menteri Luar Negeri. Berikut daftar CEO perusahaan teknologi yang duduk di barisan depan saat pelantikan Presiden Trump:
-
Elon Musk, CEO Tesla
-
Mark Zuckerberg, CEO Meta
-
Jeff Bezos, Ketua Urusan Eksekutif Amazon
-
Sundar Pichai, CEO Google
-
Shou Zi Chew, Pemimpin Utama TikTok
Elon Musk merupakan salah satu penasihat terdekat Trump. Ia sudah menghabiskan hampir 300 juta dolar AS untuk membantu Trump dalam kampanye presidennya.
Presiden Trump menunjuk Musk untuk mengepalai Kepolisian Departemen Pemerintahan Efisien (DOGE). Musk hadir secara solo pada pelantikan dan duduk di samping Sundar Pichai.
Sementara itu, Mark Zuckerberg datang ke pelantikan Presiden Trump bersama istrinya, Priscilla Chan. Mereka duduk di samping Jeff Bezos dan pacarnya, Lauren Sánchez.
Para miliarder ini telah berpengaruh signifikan dalam politik Amerika Serikat selama beberapa waktu. Beberapa dari mereka bahkan merealisasikan dukungan kecil untuk kandidat lawan Donald Trump dari Partai Demokrat, Kamala Harris.
Para miliarder yang meninjau pelantikan Presiden Trump bukan hanya dari industri teknologi saja. Ada Miriam Adelson, pemilik kasino dan donatur besar Partai Republik.
Orang terkaya di India, Mukesh Ambani, juga datang, begitu juga dengan CEO LVMH, Bernard Arnault, yang hadir bersama keluarganya.
