Logo Erspo baru menampilkan Burung Garuda Pancasila dalam bentuk perisai dengan desain batik, motif garis dan titik, pola kotak-kotak, dan pola lingkaran, masing-masing memiliki makna yang spesifik.
“Setiap lencana yang menempel di dada adalah janji. Janji untuk memberikan segalanya demi Indonesia, janji untuk tidak pernah menyerah, dan janji untuk membuat bangsa ini bangga,” tulis Erspo dalam penjelasannya.
“Di balik lencana ini, ada keringat, air mata, dan doa dari ratusan juta hati yang penuh percaya. Karena setiap langkah di lapangan adalah wujud cinta untuk Bangsa Indonesia,” ujarnya.
Perisai Pancasila terinspirasi oleh perisai Garuda sebagai simbol perjuangan dan kekuatan Indonesia di lapangan. Pola tekstur garis dan titik yang dipilih oleh Erspo merepresentasikan lapangan sebagai area pertandingan tim nasional Indonesia.
Lalu, pola kotak-kotak merefleksikan semangat “Bhinneka Tunggal Ika” atau memandang positif perbedaan dalam mencari kesatuan. Pola lingkaran seerti oval, mirip keemasan matahari terbit, mengisyaratkan harapan untuk sepak bola Indonesia.
Untuk motif batik, pola ini diambil sebagai simbol identitas bangsa melalui warisan budaya Indonesia
Untuk melengkapi pola-pola di atas, burung Garuda di jersey baru ini diberikan tambahan aksen garis pendaran cahaya “Sang Garuda.”
Erspo akan merilis baju baru timnas Indonesia pada 14 Februari. Dengan baju ini, maka timnas Indonesia akan mengenakan baju baru pada dua laga putaran kualifikasi ketiga Piala Dunia 2026 yang diadakan pada bulan Maret.
Debut jersey baru akan terjadi pada pertandingan pertama adalah melawan Australia pada 20 Maret di Sydney. Tim nasional akan kemudian berprestasi melawan Bahrain pada 25 Maret di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
