BOLASPORT.COM – Pemain bulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, seharusnya tidak akan berpartisipasi pada Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta, 21-26 Januari.
Anthony Ginting meraih gelar juara di Indonesia Masters 2018 dan 2020. Pada bulan November 2024, ia, pemain asal Cimahi, Jawa Barat, pernah menyatakan ambisinya ingin naik podium kembali pada ajang Super 500 tersebut.
Tapi cedera membuat Anthony Ginting tidak akan tampil. Pemain berusia 28 tahun itu sebelumnya juga sudah absen di India Open 2023 akibat cedera tersebut.
Anthony mengalami cedera bahu. Ini bukan cedera baru, tetapi dia telah membawaannya sejak lama, ketika dia mencari poin untuk kualifikasi Olimpiade, kata Kabid Binpres PP PBSI, Eng Hian dalam konferensi pers yang dihadiri BolaSport.com, (20/1/2025).
Selama masa itu, Ginting hanya mengonsumsi minuman yang menjaganya berlatih menyikapi atlet untuk mengejar poin, walau ia tidak suka.
Akan segera kami lakukan pemeriksaan. Gerakannya masih terbatas karena penderitaannya dan tidak ingin memperburuk keadaannya. Kita berharap ia akan sembuh total. Ginting butuh rehabilitasi selama 1-2 bulan. Semoga pada bulan Maret ia sudah bisa kembali berlaga.
Laura Molina meninggalkan acara, Jonatan Christie menjadi satu-satunya putra yang mewakili Indonesia.
Jonatan langsung kalah pada Malaysia Open 2025, tetapi ia meningkatkan performanya dengan mencapai semi final pada India Open 2025.
“Selain itu, ada unggulan pertama Fajar (Alfian)/(Muhammad Rian) (Ardianto) dan Gregoria Mariska Tunjung yang diharapkan bisa menjadi juara,” ucap Didi.
Kami juga berharap pada para pemuda dan tim ganda muda ada kemajuan dan kejutan dari proses itu.
Turnamen ini menjadi saat-saat penting untuk mempertimbangkan kemampuan kita. Bertanding di lapangan sendiri, saya berharap atlet kita bisa menunjukkan prestasinya maksimal.
Bagaimana pemimpin baru bisa menilai keuntungan dan kekurangan atlet kita. Ini kesempatan untuk regenerasi setelah Ahsan/Hendra pensiun, tapi bukan hanya di bidang ganda putra.
Tentu ada perubahan pada Indonesia Masters, dan kami harapkan dapat menampilkan prestasi dan semangat baru dalam bulu tangkis di Indonesia. Tentu media dan penggemar bulu tangkis dapat mendukung atlet untuk lebih optimal dan memberikan aroma positif bagi bulu tangkis.
Saat itu, Alwi Farhan merasa sangat antusias menantikan debutnya di Indonesia Masters dan memeriahkan pertandingan di Istora, Senayan, Jakarta.
“Saya pasti masih bersyukur dan antusias. Berkompetisi di sini (Istora) menjadi kebanggaan dan saya ingin menunjukkan yang terbaik,” kata Alwi.
Tahun lalu saya ingin tampil di babak kualifikasi. Belum lama beliau berada di posisi cadangan 2 kali, tapi gagal maju. Sekarang ia telah berhasil akanlai babak kualifikasi.
Persiapan saya sudah sepenuhnya siap dan pendukung bulu tangkis bisa mendukung. Meski antusias, namun harus dikontrol karena gugup bisa timbul.
Putri Kusuma Wardani yang mencapai babak perempat final Malaysia Open 2025 yang masuk kategori Grand Prix Gold berkata bahwa dia ingin tampil lebih baik.
“Saya sudah tiga kali bertanding di Istora. Cukup bangga bisa bermain di sini (sini). Saya juga masih melakukan penyesuaian dengan pelatih baru, tetapi saya masih ingin menjadi juara ini setelah menjadi juara di turnamen Super 300 tahun kemarin,” ujar Putri.
Pemain kelas dunia yang akan hadir antara lain Shi Yu Qi, (peringkat satu dunia BWF saat ini, dari Cina) Anders Antonsen (juara tahun lalu, Denmark), Jonatan Christie (juara 2023, Indonesia), Kunlavut Vitidsarn (peraih medali perak Olimpiade Paris 2024, Thailand).
Dari sektor tunggal putri, terdapat hadirat antara lain Wang Zhi Yi (China), Gregoria Mariska Tunjung (peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024), dan Pornpawee Chochuwong peringkat dua BWF, Thailand)
Di sektor ganda putra, pasangan pendahulu juara tahun lalu asal Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin akan bersinergi dengan pasangan baru mereka.
Leo akan dipasangkan dengan Bagas Maulana sedangkan Daniel akan dipasangkan dengan Muhammad Shohibul Fikri.
Penampilan pasangan baru hasil restrukturisasi oleh pelatih dalam kepengurusan baru PBVSI ini termasuk yang sangat dinantikan.
Dari sektor ini juga akan bertanding antara lain Fajar Alfian/M. Rian Ardianto (Indonesia), Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia), serta Lee Jhe Huei/Yang Po Hsuan (Taiwan).
Pada sektor ganda putri, ada Li Yi Jing/Xu Min Luo (Cina), Pearly Tan Thiinah Muralitharan (Malaysia), dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi (Indonesia).
Sektor ganda campuran akan digemparkan oleh pertarungan sengit melibatkan para petarung dari berbagai negara, yaitu Che Tang Jie/Toh Ee Wei (Malaysia), Yang Po Hsuan/Hu Liang Fang (Taiwan), dan Cheng Xing/Zhang Chi (Tiongkok).
