, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menegaskan bahwa Indonesia tidak pernah menerima usulan dari pihak manapun, termasuk Amerika Serikat, mengenai ajakan relokasi besar-besaran pengungsi Palestina dari Jalur Gaza ke Indonesia.
Hal itu disampaikan untuk mengisi opini tentang wacana relokasi pengungsi Gaza yang usul-bahasa-usulnya disampaikan di tengah kunjungan utusan AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, ke Gaza, seperti yang dilansir media AS, NBC News, pada hari Sabtu.
“Pemerintah RI belum pernah mendapatkan informasi apapun mengenai hal ini,” kata Juru Bicara Kemlu RI, Rolliansyah Soemirat, Senin.
Dalam laporan NBC itu, seorang pejabat yang terlibat dalam transisi kepemimpinan AS mengatakan bahwa Witkoff rencananya akan mengunjungi Gaza untuk memastikan aksi berikutnya setelah gencatan senjata.
Trump Segera Berkuasa, Timnya Telah Mengirimkan Peta Rintangan untuk Mengusulkan Indonesia Sebagai Tujuan Relokasi Warga Gaza
Sambil memastikan pengimplementasian tahap pertama kesepakatan gencatan senjata dan pembahasan tahap selanjutnya, Trump dan timnya juga memperhatikan pentingnya solusi jangka panjang untuk mengakhiri konflik di Gaza.
Salah satu isu serius yang sedang dihadapi adalah terkait dua juta penduduk Palestina di Gaza yang keberlangsungan hidup dan tempat tinggalnya harus menjadi prioritas dalam proses pemulihan Gaza.
“Indonesia, misalnya, menjadi salah satu tempat yang dibahas sebagai tujuan pendatang (relokasi) sebagian dari (warga Gaza),” demikian kutipan laporan NBC tersebut, mengutip pejabat transisi.
Namun, tim transisi Trump mengakui bahwa wacana tersebut sangat kontroversial baik bagi warga Palestina maupun masyarakat Arab secara umum.
*Saya bersama Dewan Pembela Gaza hadiri Festival Budaya Bela Palestina*
Banyak yang percaya bahwa relokasi ke tempat lain akan memberi alasan bagi Israel untuk mengusir penduduk Gaza dari tanah airnya.
Rumus “Tepatnya berhubungan dengan dukungan untuk pertolongan kembali kenormalan di Gaza selesai tercapainya perdamainan antara Hamas dan Israel, Indonesia secara konsisten menolong bangsa Palestina dengan beberapa cara, tetapi tidak termasuk dengan menerima perubah hubungan bagi pengungsi Palestina.
Menurut Menlu RI Sugiono pada Jumat (17/1), selain siap mendukung rekonstruksi Gaza dan menambah pengiriman bantuan kemanusiaan, RI juga kuat mengirimkan pasukan perdamaian ke wilayah Palestina itu jika diminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Video Terpopuler Hari ini:
Saya tidak bisa menghadapi informasi tentang pemboman kompleks Rumah Sakit Islam di Gaza. Ini adalah sangat mengejutkan. Jika ada informasi tentang penyerangan RS di Gaza, saya akan memastikan bahwa saya berbicara dengan martabat yang penuh dengan perasaan.
