Waspada! Harimau Sumatera Intai Kandang Ayam di Kebun Sawit Siak
Sebuah kejadian mengejutkan terjadi di wilayah Siak, Riau, ketika seorang harimau sumatera dewasa terlihat kembali muncul dan terekam kamera oleh para pekerja kebun sawit. Kejadian ini terjadi pada malam Selasa (4/2) sekitar pukul 23.30 WIB, di Kampung Teluk Lanus, Sungai Apit. Harimau tersebut terlihat mengitari kandang ayam di sekitar tempat tinggal pekerja.
Kapolsek Sungai Apit, AKP Rinaldi, telah mengonfirmasi kejadian ini. Menurutnya, harimau dewasa itu terlihat mendekati kandang ayam yang berada di sekitar tempat tinggal pekerja. “Penampakan harimau terjadi pada malam Selasa (4/2) sekitar pukul 23.30 WIB. Saat itu, harimau tersebut terlihat di sekitar tempat tinggal pekerja di Kampung Teluk Lanus, Sungai Apit,” kata Kapolsek Rinaldi pada Jumat (7/2/2025).
Rinaldi menjelaskan bahwa harimau tersebut muncul tepat di belakang tempat tinggal pekerja, yang kemudian merekam kejadian tersebut. “Kebetulan pekerja di sana ada ternak ayam, jadi harimau ini sepertinya mau memangsa ayam. Pekerja yang merekam adalah Edi (29), dia melihat harimau itu melintas mendekati ke arah kandang ayam,” ujarnya.
Setelah direkam, harimau tersebut terlihat meninggalkan lokasi tanpa menimbulkan korban. “Kita sudah cek ke sana, tak ada ayam atau korban jiwa karena posisi memang masih lihat-lihat saja sepertinya. Ternak juga tidak ada yang dimangsa,” jelas Rinaldi.
Menyikapi laporan ini, Rinaldi telah berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau dan menerjunkan jajaran Polsek dan Babinsa setempat untuk memberikan imbauan dan sosialisasi kepada masyarakat sekitar. “Kami juga sudah berkoordinasi dengan BBKSDA Riau yang ada di Siak untuk ditindaklanjuti sambil kita sosialisasi dan memberi peringatan kepada pekerja untuk tidak keluar rumah saat malam hari,” imbaunya.
Keberadaan harimau sumatera di wilayah Siak menjadi perhatian serius bagi masyarakat setempat. Dengan adanya koordinasi antara pihak kepolisian dan BKSDA, diharapkan dapat mengurangi potensi konflik antara manusia dan satwa liar tersebut.