Kondisi Gedung Kacapuri atau GOR Kacapuri yang terletak di Jalan Teuku Umar, Kota Tanjungpinang mengundang keprihatinan warga. Gedung serbaguna yang dahulu menjadi kebanggaan masyarakat Tanjungpinang kini hanya tinggal kenangan akibat kurangnya perawatan. Menurut Abdul Kadir, seorang warga, GOR Kacapuri dulunya menjadi pusat berbagai aktivitas masyarakat, namun kini kondisinya sangat memprihatinkan. Salah satu bagian yang paling disoroti adalah struktur rangka golding yang dibiarkan terbengkalai dan dinilai membahayakan keselamatan. “Dulu tempat ini ramai dan membanggakan. Tapi sekarang, tidak ada perawatan. Bahkan rangka besinya dibiarkan begitu saja dan bisa membahayakan,” ujarnya pada Sabtu (28/6/2025).
GOR Kacapuri dibangun pada tahun 1983 oleh mantan Menteri Dalam Negeri, Soepardjo Rustam. Gedung ini dirancang dengan arsitektur megah dan sempat menjadi simbol kemegahan Kota Tanjungpinang. Dahulu, gedung tersebut kerap digunakan untuk berbagai acara besar, seperti festival musik, turnamen olahraga, pameran, dan pertunjukan kebudayaan. Menurut Abdul Kadir, hingga kini belum ada kejelasan mengenai status kepemilikan gedung tersebut. Ia mempertanyakan apakah GOR Kacapuri berada di bawah wewenang Pemerintah Kota Tanjungpinang atau Kabupaten Bintan. “Masih simpang siur soal kepemilikannya. Kalau sudah jelas siapa yang bertanggung jawab, mungkin perbaikannya bisa segera dilakukan,” ujarnya.
Abdul Kadir berharap ada langkah nyata dari pihak terkait untuk memulihkan fungsi dan kondisi GOR Kacapuri, mengingat potensi besar gedung ini sebagai pusat kegiatan sosial dan budaya di Tanjungpinang. Ia menekankan pentingnya perbaikan gedung tersebut agar kembali berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Dengan demikian, aktivitas masyarakat di Tanjungpinang dapat kembali bergairah dan beragam acara kegiatan dapat diselenggarakan dengan baik di GOR Kacapuri.
Warga Tanjungpinang secara keseluruhan mengharapkan perhatian dari pihak terkait untuk segera melakukan perbaikan terhadap GOR Kacapuri. Mereka menilai pentingnya menjaga warisan budaya dan sosial seperti gedung tersebut agar tetap berkontribusi dalam kehidupan masyarakat setempat. Dengan adanya perbaikan yang dilakukan, diharapkan GOR Kacapuri dapat kembali menjadi pusat kegiatan yang bermanfaat bagi seluruh warga Tanjungpinang.