Hujan deras masih sering mengguyur Kabupaten Pelalawan setelah perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah. Curah hujan tinggi terjadi hampir setiap hari di Pangkalan Kerinci dan sekitarnya, mulai dari sore hingga subuh. Intensitas hujan tinggi ini telah terjadi sejak sebelum Lebaran dan berlanjut hingga seminggu pasca-Hari Raya.

Pada Minggu (6/4/2025), hujan lebat kembali melanda Pangkalan Kerinci sekitar pukul 14.50 WIB. Intensitas hujan bervariasi dari sedang hingga lebat, dengan langit yang telah mendung sejak pagi hari. Menurut warga setempat, hujan ini membuat mereka siap-siap menghadapi banjir.

“Hujan lagi, kami siap-siap menghadapi banjir. Kemarin sempat ada genangan air yang belum surut, sekarang hujan lagi,” keluh Juanda Simaremare, warga Pipa Gas Jalan Seminai, Pangkalan Kerinci, Minggu (6/4/2025).

Juanda juga menyebutkan bahwa saat musim hujan Februari-Maret lalu, rumahnya beberapa kali kebanjiran dengan ketinggian air mencapai mata kaki orang dewasa. Penyebab utama banjir adalah parit di sekitar Jalan Akasia dan Jalan Seminai yang tersumbat sampah. Setelah warga membersihkannya, banjir tidak lagi masuk ke dalam rumah.

Banyak warga Pangkalan Kerinci, terutama di daerah rawan genangan, selalu waspada saat hujan deras turun. Beberapa pemukiman, jalan utama, hingga kawasan perumahan kerap dilanda banjir setiap kali hujan datang. Pemerintah Kabupaten Pelalawan masih berupaya menangani permasalahan banjir di wilayah tersebut.

Zulfan M.Si., Kepala Pelaksana BPBD Pelalawan, mengatakan bahwa debit Sungai Kampar terus menurun dan sudah normal kembali. Meskipun prakiraan BMKG menyebutkan bahwa curah hujan masih berpotensi tinggi di awal April, musim kemarau diprediksi akan dimulai pertengahan bulan ini. Satgas Penanggulangan Banjir telah berupaya maksimal menangani masalah banjir di Pangkalan Kerinci dengan melibatkan seluruh OPD terkait hingga tingkat RT/RW.