Warga Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, secara sukarela membongkar sendiri 311 hektare kebun sawit yang mereka kelola di dalam kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Langkah ini merupakan bentuk kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kelestarian hutan, ungkap Ketua Kelompok Tani Maju, Suyadi.

Sebelumnya, lahan tersebut ditanami sekitar 40 ribu batang sawit dengan usia bervariasi antara 1 hingga 15 tahun, dan sekitar 13 ribu batang sudah dimusnahkan. Suyadi menyatakan kesiapannya untuk terus mengajak warga lainnya agar mengikuti langkah serupa.

Wakil Dansatgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) Brigjen TNI Dody Tri Winarto memastikan bahwa proses eksekusi pemulihan kawasan TNTN akan terus berjalan tanpa kompromi. Brigjen Dody menekankan fokus utama saat ini adalah membersihkan seluruh sawit yang berada di dalam TNTN.

Target yang ditetapkan adalah minimal 50-70 persen lahan sawit dalam TNTN bisa diserahkan kembali oleh masyarakat, sebagai upaya bersama untuk memulihkan hutan. Brigjen Dody juga mengingatkan bahwa sanksi pidana tetap menjadi opsi terakhir jika pendekatan persuasif tidak membuahkan hasil.

Ia berharap langkah yang dilakukan oleh warga Desa Segati bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain di sekitar TNTN. Satgas PKH bersama Forkopimda Riau akan terus berkomitmen untuk menyelesaikan masalah TNTN sebagai tanggung jawab bersama.