Bupati Kuantan Singingi, Dr. H. Suhardiman Amby, bersama rombongan mengalami insiden karamnya berondo di Sungai Kuantan pada Jumat (4/7) siang. Kejadian ini terjadi saat perhelatan pacu jalur Rayon III di Tepian Rajo, Kecamatan Pangean, akibat kelebihan muatan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Insiden terjadi sekitar pukul 14.10 WIB, sesaat setelah Bupati Suhardiman Amby melepas pacuan jalur hilir pertama. Bupati dan rombongan kemudian menaiki berondo untuk menuju tribun VIP di pancang finis. Namun, saat berondo hendak bergerak dari tangga pancang start, tiba-tiba miring drastis ke kiri ke arah tebing, menyebabkan air sungai membanjiri berondo dan menimbulkan ketidakstabilan parah.
Masyarakat yang menyaksikan kejadian tersebut berteriak histeris, meminta pertolongan untuk menyelamatkan Bupati dan rombongan. Satpol PP, BPBD, dan panitia segera turun tangan untuk membantu menyelamatkan mereka yang selamat meski terlihat pucat dan basah kuyup.
Camat Pangean, Aswandi, mengungkapkan bahwa insiden ini terjadi karena kelebihan kapasitas. Ia mengakui bahwa seharusnya tidak semua orang masuk ke berondo, dan ini menjadi pengalaman berharga bagi semua pihak. Meskipun insiden ini memicu keprihatinan, warga Kuansing berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Warga mendesak agar Sungai Kuantan steril dari pihak yang tidak berkepentingan selama perlombaan pacu jalur berlangsung. Mereka berharap agar pemacu dan petugas penolong saja yang diperbolehkan berada di area sungai saat lomba. Seorang warga juga menyarankan agar para pejabat dan tamu kehormatan memanfaatkan fasilitas tribun yang telah disediakan, untuk mencegah risiko tertabraknya perahu atau berondo oleh jalur pacu yang sedang beradu cepat.