banner 728x250

Warga China Juluki Perempuan Ini ‘Ibu Tercantik’ setelah Selamatkan dan Susui Bayi Telantar di Jalan

banner 120x600
banner 468x60

Perhatian publik disalip oleh kasus perempuan yang menunjukkan cintaâ€ï¸ï¸ yang luar biasa terhadap bayi telantar. Ini adalah cerita soal seorang penduduk China yang dijuluki “Ibu Tercantik” karena berhasil menyelamatkan dan menyusui bayi telantar yang ditemukannya di jalan.

Pernyataan yang menarik selalu menarik perhatian para penyanyi, ya. Seperti halnya kisah yang ditunjukkan seorang ibu yang menyelamatkan nyawa bayi yang kelaparan. Ia rela menyusui bayi yang ditelantarkan begitu saja dan ditinggalkan di sebuah kotak.

banner 325x300

Seorang wanita tampak seperti tidak ingin memprioritaskan dirinya sendiri dan memilih menyelamatkan nyawa bayi. Dia menawarkan diri untuk menyusui bayi di tengah jalan ketika dia ditemukan terdaftar.

Seorang pekerja kantor tersebut menyelamatkan seorang gadis kecil yang terdengar menangis menangis lelah dari suara seperti suara tangisan bayi yang tertutup dalam sebuah kotak sampah sebelumnya.

Pada saat itu, seorang ibu yang baru berusia 26 tahun sedang melewati tempat itu di Kota Xianyang, Provinsi Shaanxi, China barat laut, dan menawarkan diri untuk menyusui bayinya.

Kisah Tersembunyi di Balik Budaya Menyusui di Inggris, Mendorong dan Menyemangatkan Wanita saat Menyusui untuk Berbagi

“Aku tidak tahu mengapa dia meninggalkan aku Begitu saja tanpa meminta maaf” – Wan Mei sepanjang asmara yang gesit danialah Tujuan setelah mengenali dirinya sebagai Narasumber ruang produksionline.com

Ya, dari Tiongkok-lah, kisah seorang wanita yang membawa bayi dilupakan menjadi liputan utama. Bayi yang ditinggalkan di tengah jalan diselamatkan oleh seorang wanita yang kemudian menjaganya.

Seorang pahlawan wanita dari Tiongkok dikenal sebagai ‘ibu tercantik’ setelah memberi ASI kepada bayi yang ditinggalkan di tengah jalan. Kisah ini Bermula ketika seorang bayi kecil yang baru beberapa hari umurnya ditempatkan ke dalam karung plastik dan ditinggalkan di bagian ujung jalan.

Karyawan sebuah toko mengeluarkan seorang bayi, tetapi tidak mengetahui bagaimana cara menghentikan menangisnya. Saat itu, seorang wanita yang baru saja melahirkan beberapa waktu lalu melintas jalan, seperti dilansir dari sumber pada laman

Dia menggendong gadis kecil itu dan menyuapnya sampai dia kenyang dan tertidur. Ketika polisi pergi ke tempat kejadian, mereka menemukan gadis kecil itu tenang di tangan perempuan itu.

Anak perempuan itu telah dikirim ke pengasuh yang dilindungi oleh pemerintah, sementara perempuan yang tidak disebutkan namanya itu telah memperoleh banyak pujian di media sosial atas baiknya hati yang diperbuatnya.

Biro Keamanan umum Kota Xianyang mengatakan bahwa polisi telah datang ke tempat kejadian dan menemukan anak tersebut telah tertiup oleh orang dewasa di seseorang tangan pada Rabu terakhir lalu, sedangkan saksi melaporkan melihat ibu muda tersebut mendapat uang masuk ke dalam lengan bajunya.

dan kemungkinan kondisi lain yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut lagi.

Benarkah aman untuk membagikan ASI dengan bayi lain?

Mengenai pengalihan ASI seperti apa yang dijelaskan di atas, hal ini memang sering membuat khawatir wanita. Bukan berarti wanita itu tidak peduli terhadap bayi lain, tetapi kekhawatiran adanya penularan tertentu yang tidak disadari membuat mereka sering lebih waspada dengan langkah tersebut.

Ya, membagikan ASI secara tidak resmi atau informal adalah praktek yang berpotensi tidak aman, tetapi beberapa orang tua melakukannya sebagai upaya untuk memberikan nutrisi terbaik bagi bayinya.

Dengan semakin banyaknya orang tua yang menginginkan untuk ASI, the American Academy of Pediatrics (AAP) mempelajari lebih lanjut tentang perubahan sikap ini secraProsenya.

Sekelompok ibu dengan 650 responden melaporkan bahwa lebih dari 50 persen tidak kuatir tentang keamanan dalam berbagi air susu ibu. Hampir 80 persen tidak melakukan penyaringan produk donor karena mereka percaya pada manfaatnya. Sekelompok ibu tersebut merespon survei ini lewat Facebook dengan anonim.

Mengem silica ASI berarti memberikan ASI yang sudah ditekan atau melalui menyusui langsung kepada bayi ketika ASI tersebut belum disaring atau melalui protokol bank ASI.

Lebih dari separuh responden mengatakan mereka tidak menggunakan bank ASI karena biaya, serta kekhawatiran tentang kualitas atau kemampuan untuk mendapatkan resep ASI. Penelitian tersebut dipresentasikan pada konferensi nasional AAP.

Kenali Bahaya Berbagi ASI Secara Melawan Hukum

“Bahwa ASI adalah apa yang terbaik” menjadi kalimat таigram а اجalimat,_srаgо dоnе bаrа ibu untuk mengoptimalkan pemberiannya bagi bayinya. Tetapi terdapat beberapa alasan mengapa orang tua tidak dapat menyusui anak mereka. Banyak orang tua masing-masing mungkin kekurangan kemampuan mandiri menyusui mereka karena tidak kompatibel.dengan medio atau seperti itu райас majlутер чеNONYA аН ани намо sNI betNALаЯRunWithng ingin itu bukan pilihan yang tepat bagi mereka.

Sementara para ahli kesehatan menyatakan bahwa susu formula memiliki potensi sebagai pilihan sehat bagi bayi, banyak orang tua mungkin memanggil ASI yang menyusu adalah pilihan yang dipilih.

Inilah mengapa hal itu dapat membuat para ahli khawatir. AAP tidak menganjurkan penggunaan ASI yang dibagikan secara informal sebab ada risiko penyebaran penyakit.

Hal ini juga dapat membuat bayi terpapar obat-obatan, alkohol, narkoba, atau kontaminan lainnya. Menurut AAP, wanita yang tidak dapat menghasilkan cukup ASI dapat menambah dengan susu formula atau menggunakan ASI donatur yang berasal dari bank ASI.

Berbagai praktik pemberian ASI secara tidak resmi menjadi semakin populer dan meluas,” kata Nikita Sood, seorang peneliti di Cohen Children Medical Center/Northwell Health di New York. “Oleh karena itu, sangat penting bagi dokter untuk menyadari praktik ini dan risiko terkaitnya sehingga mereka dapat mengedukasi pasien dan mengatasi masalah yang berkembang ini.

Dr. Ruth Milanaik, dokter di Cohen Children Medical Center/Northwell Health, menyatakan bahwa orang-orang tidak hanya tidak menyadari risikonya, tetapi juga tidak membicarakannya dengan dokter mereka.

“Selain mendidik pasien, dokter harus menekankan pentingnya membicarakan kebiasaan ini dengan profesional medis sehingga kami memiliki informasi yang diperlukan untuk melakukan diagnosis yang akurat jika terjadi kebutuhan medis,” kata Milanaik.

Bank ASI

Pada saat ini, pengaturan ASI formal dilakukan melalui bank ASI yang terletak di seluruh dunia. Namun, dalam sebagian besar kasus, ASI donatur biasanya disediakan untuk bayi yang sakit atau bayi prematur yang perlu memenuhi syarat tertentu untuk melanjutkan ganti rugi asuransi. Meskipun ada beberapa kasus di mana ASI donatur tersedia untuk bayi yang tidak dirawat di rumah sakit, sering kali biayanya mahal.

Asosiasi Bank ASI di Amerika Utara (HMBANA) memiliki pedoman untuk menyaring dan memproses ASI yang disumbangkan, yang dipandu oleh Centers for Disease Control and Prevention dan Food and Drug Administration.

“Tindakan pencegahan ini diperlukan karena ASI disaring, diproses, dikumpulkan, dan dikultur untuk memastikan bahwa bayi penerima tidak terpapar bakteri berbahaya,” kata Dr. Natasha K. Sriraman, seorang associate professor di Center for Biobehavioral Health di The Abigail Wexner Research Institute at Nationwide Children Hospital di Columbus, Ohio.

This is why the guidelines used by banks to screen breast milk donors are made to protect the most vulnerable babies. Guidelines are made tight on purpose,” kata Sarah A. Keim, PhD, seorang profesor madya di The Center for Biobehavioral Health di The Abigail Wexner Research Institute di Nationwide Children Hospital di Columbus, Ohio. “Lebih banyak penelitian akan membantu mengukur beberapa risiko dan dapat membantu menginformasikan pedoman di masa depan.

Dokter Keim menyatakan bahwa wanita dapat menularkan penyakit ke bayinya melalui ASI, bahkan tanpa mereka menunjukkan gejala apa-apa. Penyakit yang dapat menular melalui ASI meliputi penyakit HIV dan cytomegalovirus, di antaranya. Jika bayi mendapatkan ASI tersebut, maka kehidupan mereka bisa terancam.

Dia menyarankan wanita untuk berbicara dengan dokter mereka tentang pengadaan ASI dari dokter mereka. Ini termasuk wanita yang mungkin ingin membagikan ASI mereka.

“Karena seorang ibu memiliki ASI tambahan,  mungkin mereka ingin membantu seseorang yang membutuhkan ASI, tetapi perlu diingat bahwa ASI yang diberikan dapat membahayakan bayi orang lain meskipun ibu tersebut merasa sehat dan seimbang selama kehamilan,” katanya.

Apa pun keputusannya, tentu hal tersebut terpulang kembali kepada orang tua masing-masing. Jika memang ingin mendonorkan ASI atau menggunakan ASI donor, konsultasikan hal tersebut melalui dokter agar kesehatan bayi Bunda kerapatan terlindungi.

Pilihan Redaksi
  • Perhatikan 7 Syarat Menjadi Donor ASI Menurut Peraturan IDAI dan Islam
  • Alias May Efendi berhasil memecahkan rekor pendonor ASI terbanyak di dunia dengan menurunkan lebih dari 2.000 liter”
  • Apakah Melakukan Induksi Semangat Laktasi Boleh Dilakukan pada Ibu yang Mengadopsi Bayi? Kami Jawab Dalam Faktanya

Gratis!

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *