Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, menerima kunjungan kerja dari Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau, Margaretha Ari Anggorowati, bersama Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tanjungpinang, Yulia Tri Mardani. Kunjungan kerja tersebut dilakukan di Ruang Rapat Mal Pelayanan Publik (MPP) Tanjungpinang pada Jumat (11/7/25).
Wali Kota Lis menyambut baik kolaborasi data bersama Badan Pusat Statistik (BPS) dalam mendukung perencanaan pembangunan yang berbasis bukti, dan pendataan yang lebih kuat dibidang pengelolaan data dan statistik. Lis juga menegaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas data agar dapat mendukung pengambilan kebijakan yang tepat sasaran dengan data yang akurat dan valid.
Lis menyampaikan bahwa kota Tanjungpinang bukan sebagai daerah industri besar. Oleh karena itu, untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, tidak harus ada perusahaan besar, karena setiap daerah memiliki karakteristik yang berbeda. Hal ini mengharuskan pihak terkait untuk melihat peluang lain yang dapat dijadikan terobosan untuk meningkatkan perekonomian di Kota Tanjungpinang.
Kepala BPS Provinsi Kepulauan Riau, Margaretha Ari Anggorowati, menyampaikan kepada Wali Kota Lis Darmansyah bahwa BPS akan melakukan sensus pertanian hingga tahun 2026, serta mendata pertumbuhan ekonomi di kota Tanjungpinang. BPS akan memetakan wilayah dan Satuan Lingkungan Setempat (SLS) untuk melihat potensi di setiap wilayah, termasuk peluang dari sektor pertanian dan kedai kopi sebagai penggerak perekonomian.
Menurut data yang ada, kota Tanjungpinang tidak memiliki industri besar yang dapat diandalkan untuk meningkatkan perekonomian. Sebagian besar perputaran ekonomi di Tanjungpinang bergantung pada belanja para Aparatur Sipil Negara (ASN). Oleh karena itu, kolaborasi antara BPS dan pemerintah daerah diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembangunan di daerah dan membuat kebijakan pemerintah lebih efektif serta tepat sasaran.