Disketapang Kota Pekanbaru melakukan peninjauan ke lahan pertanian Kelompok Tani Amara Jaya di Kecamatan Binawidya pada Rabu (7/5/2025) untuk memastikan produktivitas sentra pangan lokal tetap terjaga.
Kepala Disketapang Pekanbaru, Maisisco, menyatakan bahwa petani Kelompok Amara Jaya tengah membudidayakan jagung pipil di lahan seluas 18 hektare dengan perkiraan hasil panen mencapai 20 ton per hektare.
Penanaman jagung pipil dilakukan secara swakelola oleh 19 petani yang tergabung dalam kelompok tersebut. Disketapang telah berkomunikasi dengan Perum Bulog Riau-Kepri untuk membantu menyerap hasil produksi petani.
Azis, koordinator Kelompok Tani Amara Jaya, mengungkapkan bahwa jagung yang ditanam telah berusia dua bulan dan panen diperkirakan dilakukan pada bulan depan. Mereka awalnya petani melon dan semangka, namun berinisiatif menanam jagung pipil sesuai dengan program swasembada jagung yang didorong oleh Presiden.
Kelompok tani mengalami keterbatasan alat pertanian dan sangat membutuhkan mesin pemipil jagung untuk mempercepat proses pascapanen. Mereka berharap Disketapang dapat membantu pengadaan alat tersebut karena masih terbatas dari sisi sarana dan prasarana.
Apabila pemasaran jagung berjalan lancar, kelompok ini akan terus menanam jagung pipil. Namun, jika mengalami kendala pemasaran, mereka akan mempertimbangkan untuk beralih ke komoditas lain seperti melon, semangka, cabai, atau sayuran.
Kelompok Tani Amara Jaya berharap adanya dukungan dari pemko, baik untuk prasarana maupun akses pasar, karena mereka ingin berkontribusi bagi ketahanan pangan kota Pekanbaru. Maisisco menambahkan bahwa program ini sejalan dengan upaya mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan yang didorong oleh Presiden Prabowo Subianto serta Kementerian Pertanian.