Pemerintah Kota Pekanbaru menerapkan kebijakan penghematan anggaran dengan mengurangi kegiatan yang dinilai kurang memberikan manfaat langsung bagi warga. Langkah ini mencakup pemotongan biaya untuk acara seremonial dan perjalanan kerja. Walikota Pekanbaru Agung Nugroho mengatakan kebijakan tersebut pada Selasa (4/3/2025).
Agung Nugroho menyampaikan, “Kami memangkas kunjungan kerja dan acara seremonial yang tidak terlalu signifikan dampaknya. Dana yang dihemat akan dialihkan ke sektor yang lebih urgent, seperti pembangunan infrastruktur dan peningkatan fasilitas pendidikan.”
Menyoroti kondisi sejumlah sekolah yang masih memerlukan perbaikan fasilitas, Agung menegaskan bahwa anggaran untuk kegiatan seperti pesta rakyat pasca-Pilkada telah dihilangkan dan dialokasikan ulang ke bidang yang lebih mendesak. Efisiensi juga menyasar anggaran perjalanan dinas yang menjadi salah satu pos terbesar yang dipangkas.
“Saya akan terus memantau proses ini secara bertahap. Saya sudah instruksikan Pj Sekda dan BPKAD untuk melakukan pemotongan awal, lalu saya akan pastikan dana tersebut benar-benar digunakan untuk program yang sesuai kebutuhan masyarakat,” tambah Agung Nugroho.
Kebijakan ini diharapkan mampu meningkatkan pelayanan publik, terutama dalam hal infrastruktur dan pendidikan, yang merupakan prioritas utama bagi warga Pekanbaru.
Dengan adanya kebijakan penghematan anggaran ini, Pemerintah Kota Pekanbaru berupaya untuk memberikan dampak yang lebih nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
Langkah yang diambil oleh Pemerintah Kota Pekanbaru ini sejalan dengan upaya untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran demi kepentingan publik yang lebih besar.
Pemotongan biaya untuk acara seremonial dan perjalanan kerja merupakan langkah awal yang diharapkan dapat memberikan efisiensi dan manfaat yang lebih besar bagi pembangunan kota Pekanbaru.
Walikota Pekanbaru Agung Nugroho menegaskan komitmennya untuk terus memantau dan memastikan bahwa dana yang dihemat benar-benar digunakan untuk program-program yang bermanfaat bagi masyarakat.